Promo Holywings Gratis Alkohol untuk Muhammad dan Maria, Aab Elkarimi: Teknik Marketing Luar Biasa

Promo Holywings Gratis Alkohol untuk Muhammad dan Maria, Aab Elkarimi: Teknik Marketing Luar Biasa

Pegiat media sosial Aab Elkarimi-@aabelkarimi1-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pegiat media sosial Aab Elkarimi turut merespon soal Holywings Indonesia yang mempromosikan minuman alhokol bagi yang bernama 'Muhammad' dan 'Maria'.

Diketahui, Holywings yang mengadakan promo bagi yang bernama 'Muhamad' dan 'Maria' akan mendapatkan minuman alkohol secara gratis pada Kamis.

Promo minuman memiliki nama 'Muhammad' dan 'Maria' menjadi perhatian masyarakat dan menjadi  trending topik di Twitter dengan tagar Holywings capa 4.223 Tweet. Selain itu ada tagar Maria capai 203 rb tweet sejak berita ini diterbitkan.

(BACA JUGA:LTMPT Sebut 3 Poin Ini Soal Viral Dugaan Kecurangan UTBK 2022, Sanksi Tegas Menanti Peserta yang Curang)

(BACA JUGA:Banjir Longsor di Bogor Sebabkan Sungai Cisadane Tangerang Alami Kekeruhan Tinggi)

Aab Elkarimi pun memberikan kritikan keras terhadap teknik marketing holywings yang menggunakan nama 'Muhammad' dan 'Maria'.

Pernyataan Aab Elkarimi soal marketing Holywings diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @aabelkarimi.

"Holywings gratiskan minuman alkohol bernama Muhammad dan Maria, teknik marketing yang luar biasa b***h dan mabok," ucap Aab Elkarimi pada Jumat 24 Juni 2022.

buntut promosinya membuat gaduh, pihak Holywings menyampaikan permohonan maaf dan mengaku kalau promo yang  yang bernama Muhammad dan Maria lolos dari pantauan manajemen.

Elkarimi meneruskan jika hal tersebut tidak bisa diterima karena dianggap sudah membuat gaduh.

"Kita disuruh percaya dan terima maaf kalau itu diluar persetujuan dari pihak manajemen, Ditinjau dari sudut manapun konten kontradiksi ini lahir dari keb****an dan semangat provokatif," tuturnya.

"Ini nggak bisa diterima dan bikin ribut sih, Tapi biasanya dari kontroversi yang terus dirawat ini," sambungnya

Menurut Tiktokers tersebut, dari berbagai pihak bisa salah tafsir jika tidak mengerti konteks dari Holywings tersebut.

"Akan muncul pembela yang buta konteks dengan mereka mengeluarkan kalimat ajaib. Misalnya Kapan miras punya agama? kapan nama punya agama? perseteruan tersebut melebar dan bergeser pada hal remeh dan tidak subtansial," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: