Menperin Ungkap Tiga Tujuan Utama Gernas BBI Lagawi Fest

Menperin Ungkap Tiga Tujuan Utama Gernas BBI Lagawi Fest

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.--agusgumiwang.com

JAKARTA, FIN.CO.ID - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Lagawi Fest dihelat di Lampung. 

Ada beberapa tujuan dari penyelenggaraan Gernas BBI Lagawi Fest Lampung.

Salah satu tujuannya dari BBI lagawi Fest adalah meningkatkan jumlah industri kecil menengah (IKM). 

(BACA JUGA:Menperin: BBI Lagawi Fest, Langkah Pemerintah Dongkrak Insdustri Tanah Air)

Namun Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut ada tiga tujuan utama dari penyelenggaraan Gernas BBI Lagawi Fest Lampung 2022.

Dibeberkannya, tiga tujuan utama tersebut adalah yang pertama meningkatkan jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang "on boarding".

Tujuan utama kedua melakukan pendampingan wirausaha industri. Dan yang terakhir adalah peningkatan transaksi penjualan IKM.

(BACA JUGA:Program e-Smart IKM Kemenperin Dorong 22.515 IKM Masuk Literasi Digital)

"Melalui berbagai program penumbuhan dan pengembangan IKM, Kemenperin terus melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM dan produk IKM," ungkapnya saat puncak Gernas BBI Lagawi Fest 2022 di Pulau Tegal Mas, Lampung, Kamis, 23 Juni 2022.

Die mengatakan #LagawiFest telah dilaksanakan pada 17 Maret 2022 yang bertepatan dengan peringatan HUT Ke-58 Provinsi Lampung di Aula Mahan Agung. 

Tema Gernas BBI pada Juni tahun ini adalah #LagawiFest Lampung Bangga Wirausaha Industri, yang sekaligus mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut juga serahkan secara simbolis fasilitasi Kemenperin buat IKM, antara lain sertifikasi halal, pendaftaran merek IKM, sertifikasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), desain kemasan dan cetak kemasan, serta sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).

"Dalam rangka mendukung tujuan utama Gernas BBI untuk meningkatkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM) hingga 30 juta yang on boarding di marketplace, Kemenperin secara konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM,” ungkap dia.

Program e-Smart IKM, kata dia, telah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 22.515 pelaku IKM di seluruh Indonesia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: