Jawab Kritikan Jokowi Soal Inefisiensi Keuangan, Pertamina: Tahun Kedua Covid-19 Berhasil Menghemat Rp32 T

Jawab Kritikan Jokowi Soal Inefisiensi Keuangan, Pertamina: Tahun Kedua Covid-19 Berhasil Menghemat Rp32 T

Ilustrasi - Kantor Pusat PT Pertgamina (Persero)-Istimewa-

"Meski rumit, tapi hasilnya ciamik dengan menekan biaya hingga Rp2,8 triliun," ungkap Heppy.   

Lalu, sektor pengangkutan dan distribusi energi, optimasi biaya juga menuai ganjaran positif sebesar Rp4,1 triliun dengan trik, antara lain perubahan pola suplai crude dan produk, perubahan rute dan jenis kapal, optimasi bunker, optimasi pola supply logistic serta optimasi biaya distribusi, handling dan storage dan renegosiasi tarif alur pelayaran, renegosiasi tanker charter rate, dan lain-lain.

Tak kalah membanggakan, pada belanja pengadaan dan perawatan non hydro, perseroan mampu membukukan penghematan biaya sebesar Rp3,4 triliun dengan metode sentralisasi pengadaan, renegosiasi kontrak jangka panjang dan penurunan konsumsi barang/jasa. 

(BACA JUGA:Daftar 20 Mobil Terlaris di Indonesia Bulan Mei 2022, Honda Brio Juara)

Lainnya, juga dilakukan penyempurnaan program pemeliharaan melalui peningkatan TKDN dan reprioritasi aktivitas pemeliharaan peralatan kilang, preventive maintenance mobil tanki dan prioritasi tank cleaning serta penyempurnaan program Docking Panel dan pengurangan durasi pelaksanaan docking,

Gerakan optimalisasi biaya juga masif untuk pengeluaran keuangan, umum dan administrasi. Sektor pendukung ini juga berkreasi dengan penghematan Rp2,5 triliun, lebih tinggi dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp2,3 triliun. 

Capaian ini diraih dari jurus optimasi beban pajak dan bunga dan optimasi biaya administrasi dan umum, di antaranya pemanfaatan media online untuk optimasi biaya travel dan training pekerja, pembatasan penggunaan jasa konsultan, relokasi gedung perkantoran dengan tarif sewa yang lebih murah serta reprioritas kegiatan promosi, seremonial dan sponsorship.

“Dengan menghemat energi dan bahan bakar kilang untuk penggunaan sendiri serta optimasi penggunaan listrik, anggaran Rp403 miliar dapat diefisienkan” ujar Heppy.

(BACA JUGA:Hadiri Pemeriksaan di Polres Bekasi, Audy Item Dicecar 14 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemukulan Oleh Iko Uwais)

Selain, berhemat biaya untuk mencetak efisiensi signifikan, Pertamina juga melakukan penghindaran biaya hingga Rp5,1 triliun atau lebih tinggi 10 persen dari target yang dipatok sebesar Rp4,6 triliun. 

Untuk mendukung upaya penghematan, Pertamina juga mampu menghasilkan tambahan pendapatan sebesar Rp7,1 triliun atau mencapai 107 persen dari target 2021 sebesar Rp6,6 triliun.

Program cost optimization merupakan program berkelanjutan. Realisasi program cost efficiency di tahun 2020 sebesar Rp12,6 triliun. Sedangkan realisasi cost optimization sampai April 2022 sebesar Rp2,9 triliun. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik Pertamina dan PLN karena kedua perusahaan pelat merah itu dianggap tidak efisien dalam hal keuangan.

(BACA JUGA:Makin Pedas! Harga Cabai Rawit Merah di Tangerang Tembus Rp120 Ribu Per Kilogram)

Jokowi menyebut  gelontoran subsidi yang diberikan kepada dua perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor energi tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: