Indonesia Ajukan Jadi Dewan Eksekutif UNWTO 2023-2037
Pantai Seger, salah satu pantai indah di Mandalika yang lokasinya sangat dekat dengan Sirkuit Pertamina Internasional Mandalika-pantainesia-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Indonesia mengajukan diri menjadi Dewan Eksekutif United Nations World Tourism Organization/UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) periode 2023-2027.
Kepercayaan diri Indonesia untuk maju sebagai Dewan Eksekutif UNWTO tak terlepas dari transformasi sektor pariwisata yang menyita perhatian dunia.
Selain itu Indonesia juga sangat berhasil dalam menangani Covid-19, sehingga sangat layak menjadi Dewan Eksekutif UNWTO.
(BACA JUGA:Targetkan 9 Juta Wisatawan Berkualitas di Bali, Ini Siasat Jitu Menparekraf Sandiaga Uno)
Bahkan pihak UNWTO sendiri yang mengajak dan mendukung Indonesia menjadi Dewan Eksekutif-nya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Indonesia telah mengajukan diri sebagai Dewan Eksekutif UNWTO.
Dunia kagum dengan Indonesia yang mampu menangani pandemi Covid-19 dan juga terobosan di sektor pariwisata.
(BACA JUGA:Sandiaga Uno Minta Perkuat Ekonomi Kreatif di Tasikmalaya, Begini Alasanya)
“Mulai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sidang umumnya mengundang kita, dan UNWTO melihat langkah-langkah strategis kita ini sebagai suatu terobosan dan inovasi yang bisa digunakan sebagai best practice (praktik baik),” ucapnya, Selasa, 21 Juni 2022.
Dijelaskannya, pemerintah memperoleh dukungan dan masukan dari UNWTO.
Karenanya, Indonesia menawarkan diri menjadi anggota Dewan Eksekutif UNWTO untuk periode 2023-2027.
Diharapkannya, partisipasi Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif dapat mengangkat isu-isu kekinian, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, serta pariwisata berbasis komunitas yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Sehingga, kebangkitan pariwisata dan momentum dari kepulihan ini bisa terjaga dan berpihak kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta produk-produk ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membahas peluang kerja sama dengan Organisasi Pariwisata Dunia di sela-sela rangkaian acara “34th Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and the Pacific and the UNWTO Commission for South Asia” di Malé, Maladewa, Selasa (14/6).
Sumber:
