Jangan Dikucek, Ini yang Harusnya Anda Lakukan saat Kelilipan agar Terhindar dari Abrasi Kornea
Kelilipan, Mata Merah, Sakit Mata | Image oleh agnesliinnea dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Saat kelilipan atau kemasukan sesuatu di mata, maka hal yang paling pertama dilakukan orang adalah mengucek mata mereka.
Padahal, untuk berbagai alasan, mengucek mata sangatlah tidak dianjurkan oleh para ahli.
Lalu pertanyaannya, apa yang seharusnya pertama kali Anda lakukan saat mata kelilipan?
Menurut ahli, hal yang paling benar yakni mencuci mata dengan menggunakan cairan steril yang memang diperuntukan untuk membersihkan mata.
“Mencuci mata dengan cairan ini dapat menjadi pilihan pertama bagi anda untuk meredakan gejala iritasi mata ringan,” kata ahli seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“(Fungsi dari cairan pembersih mata ini adalah) membilas mata dan mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam mata, seperti debu, kotoran, atau sisa riasan”.
Kenapa tidak dianjurkan mengucek mata, jika dilihat dari sisi medis, hal ini dapat menyebabkan terlukanya lapisan pelindung mata.
Ketika lapisan mata terluka akibat mengucek mata, hal ini dapat memicu terjadinya abrasi kornea, atau goresan yang terjadi pada kornea mata.
Jika tidak diatasi, abrasi kornea dapat menyebabkan inteksi mata, hingga menurunnya kemampuan mata untuk melihat.
Lalu kenapa harus dengan cairan pembersih mata, karena menurut ahli, kandungan yang dimiliki cairan pembersih mat aini, tidak cuma sekedar meredakan iritasi namun juga sekaligus menyehatkan.
“Cairan steril pencuci mata umumnya juga sudah dilengkapi dengan kandungan lain yang baik untuk kesehatan mata, salah satunya adalah vitamin E. Vitamin ini kaya akan antioksidan, sehingga penggunaannya juga bisa menyembuhkan luka ringan di lapisan mata”.
Kebiasaan Mengucek Mata dan Sakit Kepala
Menurut dr. Arum Putri Amalia, Kebiasaan mengucek mata bisa dikaitkan dengan keluhan seperti sakit kepala.
“Kebiasaan mengucek mata yang berlebihan dengan tangan yang tidak steril, juga dapat menyebabkan infeksi mata baru dan sakit kepala,” kata dr. Arrum.
Sumber:
