Agar Tepat Sasaran, Program Kartu Prakerja Akan Terus Disempurnakan

Agar Tepat Sasaran, Program Kartu Prakerja Akan Terus Disempurnakan

Kartu Prakerja (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Program Kartu Prakerja yang telah berjalan selama dua tahun akan terus disempurnakan agar tepat sasaran kepada penerima.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono mengatakan, program Kartu Prakerja terus disempurnakan baik dari teknis maupun tata kelolanya.

(BACA JUGA:Pemerintah Pamer Manfaat Program Kartu Prakerja 2 Tahun Terakhir: 70 Persen Jadi Modal Usaha)

Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar program yang memberikan akses keterampilan itu dapat dirasakan manfaatnya.

"Sehingga program yang memberikan akses keterampilan pada calon pekerja tersebut benar-benar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya," kata Edy Priyono, Sabtu, 18 Juni 2022.

Lebih lanjut Edy mengatakan, program Kartu Prakerja yang sudah berjalan selama dua tahun ini telah menjangkau 12,8 juta orang.

Jumlah tersebut tersaring dari 115 juta pendaftar dan 84 juta yang terverifikasi.

Edy Priyono menilai capaian itu menjadi bukti bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja sudah dijalankan sesuai aturan, baik Peraturan Presiden (Perpres), Permenko Perekonomian, dan Peraturan Menteri Keuangan.

(BACA JUGA:Banyak Manfaat, Program Kartu Prakerja Berlanjut di 2023, Jokowi: Anggaran Sudah Disiapkan)

Pelaksanaan program prakerja diatur dalam tiga peraturan, yakni Peraturan Presiden (Perpres) No 76/2020 dan Permenko Perenomian No 3/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 35/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja.

Mengutip survei evaluasi selama 2020-2022, Edy menerangkan bahwa program yang menjadi salah satu janji kampanye Presiden Jokowi tersebut, telah memberi tiga manfaat.

Ketiga manfaat itu adalah mengentas pengangguran, menjadi insentif untuk modal usaha, serta meningkatkan kompetensi, daya saing, produktivitas dan kewirausahaan.

"Yang dulunya menganggur, sekarang bekerja 30 persen, untuk modal usaha 70 persen, dan 89 persen peningkatan kompetensi," kata Edy.

(BACA JUGA:Meski Diklaim Bermanfaat, Jokowi Tegaskan Program Kartu Prakerja Wajib Tetap Dievaluasi)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: