Dolar AS Menguat, Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok

Dolar AS Menguat, Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok

Dolar AS Ilustrasi--

"Dengan bank-bank sentral membuat langkah yang cukup substansial untuk membatasi pertumbuhan melalui kenaikan suku bunga dan pengetatan moneter dikhawatirkan akan mendorong ekonomi ke dalam resesi," imbuh John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan memangkas permintaan energi.

Dengan The Fed diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga, minyak berjangka WTI di New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (16/6/2022) ke level terendah sejak Mei 2016 silam.

(BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Indonesia Turun)

Bensin dan solar AS juga turun lebih dari 4,0 persen di tengah kekhawatiran harga di SPBU yang tinggi akan mengurangi permintaan.

Grup mobil AAA menyebut harga solar di SPBU mencapai rekor tertinggi 5,798 dolar AS per galon pada Jumat (17/6/2022).

Sementara harga bensin mencapai rekor tertinggi 5,016 dolar AS di awal pekan.

(BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Melemah, Penyebabnya Dolar AS Menguat dan Kemunculan Kasus Corona Terbaru)

Sedangkan Rusia memperkirakan ekspor minyaknya meningkat pada 2022 meskipun ada sanksi Barat dan embargo Eropa.

Gejolak pasar meningkat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

(BACA JUGA:Dolar AS Melemah Tertekan Data Ekonomi Terbaru)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: