Minyak Goreng Curah Di Kota Bekasi Sepi Peminat, Warga Pilih Migor Kemasan
Ilustrasi minyak goreng.--Antara
BEKASI, FIN.CO.ID - Masyarakat Kota Bekasi saat ini lebih banyak mengonsumsi minyak goreng kemasan bermerek dibandingkan dengan minyak goreng curah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi Tedi Hafni Tresnadi.
(BACA JUGA:Meski Diklaim Bermanfaat, Jokowi Tegaskan Program Kartu Prakerja Wajib Tetap Dievaluasi)
Menurutnya masyarakat Bekasi menilai minyak goreng kemasan lebih berkualitas dibandingkan minyak goreng curah.
"Kalo sekarang masyarakat itu lebih condong dengan menggunakan minyak goreng kemasan, karena dari kualitas barang lebih meyakinkan ketimbang minyak goreng curah," ucap Tedi saat dikonfirmasi, Jumat 17 Juni 2022.
Tedi mengungkapkan, daya beli minyak goreng kemasan di Kota Bekasi didominasi oleh ibu rumah tangga atapun keluarga besar yang memang memperhatikan kualitas dan digunakan untuk sehari hari.
Sedangkan untuk daya beli penggunaan minyak goreng curah biasanya kebanyakan digunakan oleh para pedagang makanan pinggir jalan.
(BACA JUGA:Camat Bekasi Selatan Panggil Pengurus Yayasan Khilafatul Muslimin, Minta Kibarkan Bendera Merah Putih)
"Karena rata-rata yang menggunakan minyak curah itu kan pedagang seperti pedagang gorengan. Kalo sekarang ibu-ibu rumah tangga lebih banyak yang membeli minyak goreng premium (kemasan)," ungkapnya.
Selain itu masyarakat Kota Bekasi khususnya ibu rumah tangga dan juga keluarga besar juga sudah bisa memilih minyak didasari dari harga yang dijual oleh pedagang di pasaran.
Diketahui, saat ini harga jual minyak goreng curah di harga Rp16 ribu per kilogram, sedangkan harga minyak goreng kemasan berada di harga Rp22 ribu per liternya.
Tergantung dari merek apa yang akan dibeli, karena selisih harga sedikit masyarakat saat ini lebih condong membeli minyak goreng kemasan.
(BACA JUGA:Ganjar-Anies Bersaing Ketat, Erick Thohir Kuda Hitam)
"Sekarang untuk kisaran harga minyak goreng kemasan tergantung sih, tergantung merek juga kan dan hal itu kita serahkan ke pasar. Enggak ada patokan HET tapi rata-rata harganya Rp23 ribu sampai Rp25 ribu, jadi tergantung merek," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
