Ada Benjolan di Dada, Ukurannya Membesar dan Dibarengi Rasa Nyeri, Segeralah Periksa ke Dokter

Ada Benjolan di Dada, Ukurannya Membesar dan Dibarengi Rasa Nyeri, Segeralah Periksa ke Dokter

Benjolan pada Payudara, Image oleh Pexels dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda menyadari adanya benjolan di payudara. Benjolan ini juga memiliki warna yang sedikit lebih gelap dari warna kulit di sekitarnya.

Menurut medis, benjolan pada payudara bisa jadi lesi hipoechoic. Benjolan ini sendiri umumnya menurut pendapat ahli, adalah benjolan yang mengarah ke tumor jinak.

Menurut dr. Riza Marlina, ada beberapa lesi jinak yang muncul di payudara. Selain fibroadenoma mammae, ada juga kista payudara dan penyakit fibrokistik.

Pada usia remaja, kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan fibroadenoma mammae. Penyebab dari fibroadenoma mammae menurut dr. Marlina, disebabkan karena aktivasi hormon tertentu, dalam hal ini estrogen.

Pada kasus fibroadenoma mammae, kata dr. Riza Marlina, seringkali tidak memerlukan penangan khusus.

Pada banyak kasus menurut dr. Marlina, fibroadenoma mammae bisa dengan sendirinya mengecil. Hal ini lanjut dia, ada kaitannya dengan penurunan kadar hormon wanita menuju menopause.

Akan tetapi lanjut dia, pada kasus ibu hamil, ukuran fibroadenoma mammae memang diakui bisa membesar, meski pada akhirnya kembali mengecil begitu hormon kembali normal.

Meski begitu, kondisinya bisa berbeda jika ukuran dari fibroadenoma mammae justru membesar. Jika dibarengi dengan rasa nyeri dan membuat kecemasan, selain ada riwayat kanker di keluarga, maka tindakan operasi terkadang tak terhindarkan.

“Saran saya jika benjolan semakin nyeri dan semakin besar sebaiknya Anda melakukan konsultasi lebih lanjut ke dokter onkologi,” kata dr. Marlina seperti dikutip FIN dari Alodokter. https://www.alodokter.com/komunitas/topic/benjolan-payudara512dba

“Jika mengalami keluhan segera konsultasikan lebih lanjut ke ahlinya agar dapat diatasi dengan tepat. Semoga dapat membantu,” tutupnya.

Penyebab Nyeri pada Payudara selain Kanker

Menurut ahli, tidak semua rasa sakit  di payudara ada hubungannya dengan kondisi kesehatan yang serius, seperti kanker contohnya.  

Dilansir Women’s Health Mag, rasa sakit di area tersebut, dapat dipicu oleh masalah kesehatan lain.

Dan beberapa ini adalah daftarnya:

•    Anda terlalu banyak ngopi kendati kopi tidak bertanggungjawab secara langsung sebagai penyebab sakit pada dada, namun beberapa studi menunjukan bahwa bagi wanita dengan jaringan fibrocycstic (benjolan) di dadanya, mengurangi asupan kafein dapat mengurangi rasa sakit yang muncul.
•    Anda sedang PMS Penyebab yang paling umum dari rasa sakit di area payudara adalah perubahan hormon yang berbarengan dengan siklus bulanan anda.
•    Anda sedang membentuk tubuh Sakit pada area dada juga bisa disebabkan oleh aktifitas pushup atau mengangkat beban.
•    Anda mungkin mengira rasa sakit ini terjadi di dada, namun kenyataannya terjadi pada otot di bawah dada. Otot pektoral anda tegang Ketika mengangkat beban berat seperti perabotan rumah atau tas dapat menyebabkan tegangnya otot pektoral yang juga terletak di bawah dada.
•    Ukuran bra tidak proporsional Salah memilih ukuran pakaian dalam dapat memberikan konsekuensi besar pada dada. Jika bra anda terlalu besar atau ukuran cupnya terlalu kecil, kawat yang terdapat di dalam bra dapat menjadi masalah tersendiri.
•    Ada benjolan pada dada Benjolan pada dada tidak selalu berarti kanker payudara. Namun ketika terjadi perubahan hormonal, benjolan ini bisa menjadi terlalu sensitif. 

Namun perlu dicatat, apapun penyebabnya, rasa sakit di area payudara adalah sesuatu yang tidak bisa ditentutkan sendiri penyebabnya. Berkonsultasi dengan dokter terkait, sangatlah dianjurkan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: