Anthony Budiawan Komentar Begini Soroti Suku Bunga The Fed Melonjak
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan.-Screenshot YouTube/Fadli Zon Official-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan komentar begini dalam menyoroti suku bunga The Fed yang melonjak naik.
Anthony Budiawan menyampaikan opininya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @AnthonyBudiawan.
Managing Director PEPS itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.
Kini Anthony Budiawan turut angkat bicara terhadap suku bunga The Fed yang tengah merangkak naik.
(BACA JUGA:Husin Shihab Soal Panja DPR Sebut Investasi Telkom di GoTo Tak Masalah: Hal yang Positif Mesti Didukung)
Anthony Budiawan tampak memberikan wanti-wanti terhadap naiknya suku bunga The Fed baru-baru ini.
"Gelembung ekonomi akan segera meletus. Suku bunga The Fed naik 0,75% pada Rabu 15/06/22, meskipun terlambat," tulis Anthony Budiawan, Kamis (16/6/2022).
Managing Director PEPS itu merasa kalau kenaikan suku bunga ini akan terus berlangusng hingga akhir tahun.
"Kenaikan agresif ini diperlukan untuk melawan stagflasi: suku bunga akan naik terus sampai akhir tahun, sektor keuangan dan ekonomi tertekan," jelas Anthony Budiawan.
(BACA JUGA:Geopark Batu Angus Ternate, Bongkahan Batu Lava Gunung yang Dijadikan Destinasi Wisata Nasional)
Anthony Budiawan juga merasa kalau kenaikan suku bunga The Fed akan berdampak pada Bank Indonesia.
Selain itu dirinya juga memprediksi kalau harga-harga, pendapatan negara, hingga kurs rupiah tertekan.
"Suku bunga The Fed naik tajam, suku bunga BI juga akan naik, membuat: harga komoditas turun," terang Anthony Budiawan.
"Pendapatan negara turun, defisit transaksi berjalan meningkat, kurs rupiah tertekan, gagal bayar kredit (NPL) meningkat, konsumsi dan investasi melambat," sambungnya.
Sumber:
