RSD COVID Wisma Atlet Tak Terima Pasien Anak

fin.co.id - 27/03/2020, 03:15 WIB

RSD COVID Wisma Atlet Tak Terima Pasien Anak

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tidak menerima pasien anak di bawah usia 15 tahun atau kategori anak-anak. Pasien yang dirawat di RSD ini adalah orang dewasa dan lanjut usia.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menegaskan RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tidak menerima pasien yang berusia di bawah 15 tahun atau kategori anak-anak.

"Saya sampaikan adalah di dalam penerimaan pasien, usia minimal 15 tahun ke atas. Jadi anak-anak tidak akan kami terima," katanya saat konferensi pers di BNPB Jakarta, Kamis (26/3).

Dijelaskan ada beberapa kriteria pasien yang akan ditangani oleh rumah sakit darurat ini. Pertama, masyarakat yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan usia 60 tahun keatas dan Pasien Dalam Pengawasan dengan usia 15 tahun ke atas.

"Jadi dengan beberapa kriteria, kriteria pertama ODP itu usianya lebih 60 tahun. Sedangkan untuk PDP, keluhan ringan, sesak ringan sampai sedang, usia lebih dari 15 tahun," katanya lagi.

"Yang ketiga, limitasi kontak dengan petugas, dan keempat, apabila makin memberat maka akan dirujuk ke RS rujukan seperti RSPI Suliyanti Saroso dan RSUP Persahabatan," lanjutnya.

Eko juga mengatakan, masyarakat yang merasakan gejala dan melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya, dapat memeriksakan diri secara mandiri di RS Darurat.

"Bila alami gejala dan kontak dengan yang terpapar, bisa laporan mandiri, atau hubungi call center 119," kata dia.

"Kami juga menerima rujukan rumah sakit lain, bisa disalurkan dengan syarat telah pemeriksaan awal (dari rumah sakit sebelumnya)," ujarnya.

Selain itu, Eko mengatakan RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran juga mendapatkan kedatangan pasien dari luar wilayah Jabodetabek seperti Surabaya dan Semarang. Meski demikian, para pasien tersebut tetap diterima.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa rumah sakit ini untuk menampung pasien yang berada di Jabodetabek," ujarnya.

"Namun pada kenyataannya, di hari pertama saja ada pasien datang dari Surabaya dan Semarang. Tapi, kami tetap akan menerima," lanjutnya.

Eko juga menyampaikan bahwa RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran menerapkan sistem self-handling dengan memanfaatkan teknologi bertajuk "visit video call".

"Kami ingin juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa rumah sakit ini berbeda dengan rumah sakit-rumah sakit yang lain. Rumah sakit ini menerapkan sistem pelayanan self-handling, dengan sistem visit video call," terangnya.

Sistem lainnya yang diterapkan, adalah karantina mandiri dan juga membatasan kontak dengan petugas yang bertugas.

Admin
Penulis