Selama karirnya di klub asal Catalan, Messi telah merasakan tangan dingin para pelatih mulai dari Frank Rijkaard hingga Ronald Koeman saat ini. Namun, baginya hanya hanya Pep Guardiola dan Luis Enrique yang disebutkan sebagai pelatih terbaik.
“Pep Guardiola adalah pelatih yang spesial. Ia dapat membuatmu melihat hal dari satu arah, bagaimana ia mempersiapkan laga, pertahanan tim, dan bagaimana cara menyerang,” kata Messi seperti dikutip FIN dari MARCA, Minggu (27/11).
“Pep tahu menebak seperti apa laga yang akan kami mainkan, bagaimana caranya menyerang untuk menang,” lanjut pemain asal Argentina, yang mulai menemukan kembali passion-nya yang hilang itu.
Pemain bernomor punggung 10 itu melanjutkan, dapat bermain untuk dua nama besar seperti Guardiola dan Enrique, merupakan sebuah kesempatan yang mungkin tidak akan datang untuk kali keduanya. Dan bahwa di masa itulah, potensinya sebagai pesepakbola paling banyak berkembang.
“Saya merasa sangat beruntung dapat berlatih di bawah arahan Pep Guardiola dan Luis Enrique, mereka adalah dua pelatih terbaik. Di bawah mereka, saya tumbuh tidak hanya secara fisik namun juga mental. Saya juga banyak belajar tentang cara mereka memainkan siasat dalam sepak bola,” lanjut Messi.
Perlu diketahui, Guardiola yang sekarang melatih Manchester City, sempat menjadi bagian dari kesuksesan raksasa Catalonia itu, antara musim 2008/19 hingga 2011/2012. Bersama Barca, Pep sukses mendulang 14 trofi untuk timnya. Di luar itu, Lionel Messi berhasil mengumpulkan tiga Ballon d’Or, dua trofi European Golden Boots dan dua Pichichi (top skorer LaLiga).
Sementara di era Luis Enrique, yang mana antara 2014/15 hingga 2016/17, Barcelona mampu mengumpulkan total sembilan trofi. Selama tiga musim di Camp Nou, Enrique yang sekarang pelatih Timnas Spanyol itu, membantu messi mengamankan satu trofi Ballon d’Or, satu trofi European Golden Boot dan satu Pichichi.
(ruf/gw/fin)