Loket Kanjuruhan

Minggu 09-10-2022,06:00 WIB
Reporter : Tiyo Bayu Nugro
Editor : Tiyo Bayu Nugro

Persebaya punya pengalaman pahit ketika merombak sistem perkarcisan itu tahun 2017. Pihak yang marah banyak sekali. Tapi program jalan terus. Persebaya memaklumi kalau banyak klub yang tidak tega melakukannya.

BACA JUGA:Tragedi Prestasi

Di Stadion Gelora Bung Tomo pintu-pintu stadion tidak perlu ditutup. Tidak perlu. Tidak ada lagi orang di luar pintu stadion. Yang tanpa gelang tidak bisa masuk ke ring 1.

Kelebihan Persebaya adalah: punya Persebaya Store yang banyak. Itu sekaligus menjadi tempat penukaran gelang. Tapi awal memulai sistem itu ributnya bukan main.

Stadion-stadion lama di Indonesia umumnya tidak punya ring 1 (ring dalam). Siapa saja bisa mendekat ke stadion, ke pintu masuk. Seleksi penonton dilakukan di pintu masuk itu. Seperti masuk gedung bioskop.

Saya ingat zaman tradisional dulu: stadion menyediakan loket penjualan karcis. Penonton antre di situ. Yang tidak punya uang ikut bergerombol di depan pintu masuk. Menunggu situasi: ikut masuk dengan cara nerombol petugas jaga atau ikut berdesakan agar penjaga karcis kewalahan.

BACA JUGA:Cari Cinta

Tahun 2018 lalu terjadi peristiwa yang sama di Kanjuruhan. Yakni saat Arema melawan Persib. Skor 2-2. Penonton masuk lapangan. Gas air mata digunakan. Tidak banyak. Pintu stadion terbuka. Yang luka-luka puluhan orang. Yang meninggal satu.

Kuncinya adalah manajemen di stadion. Dan di penjualan karcis.

ACAB dan 1312 mungkin bisa segera dihapus. Tapi makna di balik itu melekat sudah sangat dalam.

Merombak cara lama kadang menyakitkan, tapi masa depan tidak bisa menanti.

Kategori :

Terkait

Minggu 19-05-2024,06:00 WIB

Antre Bonek

Sabtu 18-05-2024,06:00 WIB

Untung Siksa

Jumat 17-05-2024,06:00 WIB

Lia Ahok

Kamis 16-05-2024,06:00 WIB

Lia Simple

Selasa 14-05-2024,06:00 WIB

Lia Camino