Nikmat Karina

fin.co.id - 17/11/2025, 06:00 WIB

Nikmat Karina

Ia ternyata arek Suroboyo. Bonek. Usianya baru 45 tahun. SMA-nya di dekat PDAM itu. Lalu kuliah perminyakan di Jakarta. Itu atas beasiswa prestasi dari perusahaan tempat bapaknya bekerja sebagai satpam.

Ia datang bersama istri --asal Lahat, dekat Palembang. Alumnus teknik sipil ITB Bandung. Mereka bertemu di umur yang sama saat sama-sama bertugas di Aceh. Jodoh tidak lari ke mana. Hanya sama-sama lari sejauh ke Aceh.

Begitu bertemu dengannya saya terpana: sama sekali tidak terlihat ia baru saja sembuh dari sakit kanker di tahap gawat. Jalannya tegap --tinggi sekitar 170 cm. Wajahnya segar. Banyak senyum.

Istrinya pakai jilbab hitam. Sang istrilah yang rupanya pemegang seluruh data penyakit suami. Juga data berbagai pengobatan yang pernah dilakukan. Semua ada di HP sang istri. Kami pun ngobrol bertiga --ups, berempat dengan HP itu.

Ternyata ia sudah berobat ke mana-mana --sebelum akhirnya bertemu teknologi sel-T di klinik Karina. Saya kagum dengan optimisme dan kegigihan Bonek satu ini dalam melawan penyakit. Anda benar: di balik perlawanan kanker ada istri hebat yang ikut melawan di belakangnya.(Dahlan Iskan)

Afdal Namakule
Penulis