Kontes Guru & Siswa Tingkat Regional 2026: Ajang Uji Kompetensi Vokasi SMK Binaan Honda Jakarta - Tangerang

fin.co.id  - Dunia pendidikan vokasi terus berkembang, menyesuaikan dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri. Bertujuan memperkuat kompetensi siswa dan guru, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta - Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menggelar Kontes Guru & Siswa tingkat regional 2026.

Kegiatan berlangsung 10 - 13 November 2026 bertempat di Safety Riding & Training Center Wahana, Jatake, Kab. Tangerang. Pada penyelenggaraan kontes di tahun ini, diikuti oleh 56 siswa dan 56 guru yang berasal dari seluruh SMK binaan.

Ajang ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan vokasi, siswa dan guru berkompetisi menguji keahlian untuk terus menambah pengalaman sekaligus mempertajam keilmuwan. Khusus di kategori guru, terdapat tambahan materi pedagogi untuk mengukur kemampuan dalam menyampaikan pelajaran teknik secara efektif kepada siswa. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen WMS dalam memperkuat kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan perkembangan industri.

“Kontes Guru & Siswa Tingkat Regional 2026 bukan sekadar lomba keterampilan, melainkan wadah pembelajaran dan pengembangan diri. Kami ingin memastikan bahwa guru dan siswa SMK binaan WMS siap menghadapi dinamika teknologi serta memiliki kemampuan berpikir analitis yang kuat seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat,” ujar Head of TSD PT Wahana Makmur Sejati, Benedictus F. Maharanto.

Kontes ini telah menjadi agenda rutin yang dinantikan oleh seluruh SMK binaan WMS. Selain menumbuhkan semangat berprestasi, kegiatan ini juga menjadi ajang saling belajar dan bertukar pengalaman antar sekolah. Melalui proses penilaian objektif, para peserta dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dibandingkan dengan standar industri otomotif yang diterapkan oleh Honda.

Lebih jauh, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara dunia pendidikan vokasi dan dunia industri (DUDI). Melalui pelaksanaan kontes ini, sekolah tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap dengan kebutuhan industri otomotif masa depan.

Bagi guru, kontes ini menjadi kesempatan berharga untuk memperbarui pengetahuan teknis sekaligus meningkatkan kemampuan pedagogis. Melalui proses seleksi yang menuntut ketelitian tinggi, para pengajar diharapkan mampu menerapkan metode pembelajaran yang lebih relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Guru memegang peran penting dalam membentuk kompetensi siswa vokasi. Karena itu, kami memberikan ruang bagi mereka untuk terus berkembang, memahami inovasi baru, serta memperkuat metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kami ingin lulusan SMK binaan WMS menjadi tenaga profesional yang tangguh dan kompetitif,” tambah Benedictus F. Maharanto.

Suasana kompetisi selama empat hari begitu seru, seluruh peserta menunjukkan semangat tinggi, baik dalam menghadapi ujian teori maupun praktik bengkel. Mereka saling mendukung dan berbagi pengetahuan, menciptakan atmosfer positif yang tidak hanya memacu prestasi, tetapi juga mempererat jejaring antarsekolah binaan.