fin.co.id - Di tengah arus hiburan digital yang serba instan, seni pertunjukan masih memegang peran penting sebagai ruang bagi imajinasi, ekspresi, dan keindahan. Dari panggung teater hingga tari, setiap gerak dan irama menghadirkan pengalaman yang tak tergantikan oleh layar. Terinspirasi oleh kekuatan seni untuk menghidupkan kembali dongeng klasik, Étoile Dance
Center kembali menggelar pertunjukan balet tahunan mereka. Bekerja sama dengan Ballet Manila, salah satu ballet company ternama di Asia, dongeng klasik Cinderella akan tampil spektakuler di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada 15–16 November 2025. Pertunjukan ini menghadirkan kolaborasi lintas negara yang memadukan profesionalisme internasional dengan semangat penari Indonesia.
Pertunjukan balet Cinderella dikemas dengan cara yang segar dan menyenangkan agar bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai usia. “Cinderella selalu menjadi dongen yang menggugah karena menggambarkan kekuatan harapan. Melalui pertunjukkan ini, kami ingin mengajak penonton untuk percaya bahwa keajaiban bukan sekadar fantasi, tetapi sesuatu yang lahir dari kerja keras, disiplin, dan keyakinan diri. Kolaborasi dengan Ballet Manila memperkaya pengalaman artistik para penari kami, dan menjadi langkah besar untuk menunjukkan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di panggung global,” ujar Executive Producer Ballet Cinderella Jakarta & Founder Étoile Dance Center Archangela Lina Lukman.
Dongeng Cinderella adalah tentang kebaikan hati, keajaiban, dan cinta sejati. Dengan bantuan Ibu Peri, Cinderella berubah dari gadis sederhana menjadi sosok anggun nan memikat yang berhasil merebut hati Pangeran di pesta dansa kerajaan.
Namun, ketika lonceng berdentang di tengah malam, sihir pun memudar, meninggalkan hanya sepasang sepatu kaca sebagai tanda. Pangeran kemudian memulai pencarian untuk menemukan pemiliknya yang sebenarnya, perjalanan yang akhirnya mempertemukannya kembali dengan Cinderella dalam sebuah pernikahan kerajaan yang megah dan penuh sukacita.
Pertunjukan full-length ballet ini menggabungkan pesona klasik dengan koreografi modern, yang akan dibawakan oleh para ballerina dari Ballet Manila dan penari balet Indonesia. Tidak hanya menghadirkan balet klasik, pementasan Cinderella juga memadukan unsur tarian broadway dan waacking ke dalam alur cerita, menciptakan dinamika gerak yang lebih ekspresif dan modern. Dikemas dengan perpaduan tata cahaya sinematik, dan kostum megah yang dirancang untuk memperkuat karakter tiap tokoh, pertunjukan ini diciptakan oleh Lisa Macuja Elizalde dari Ballet Manila.
Pertunjukan ini juga menghadirkan deretan penari muda Indonesia yang terpilih melalui proses audisi intensif. Salah satunya adalah Neva Elena, “Bergabung di produksi Cinderella adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Saya belajar banyak dari para profesional Ballet Manila, dan juga menemukan kebanggaan tersendiri karena bisa membawa identitas dan semangat Indonesia ke atas panggung. Balet ini bukan hanya tentang kisah dongeng, tapi tentang perjalanan menemukan diri sendiri,” ungkap Neva.
Étoile Dance Center berharap Cinderella menjadi pengalaman panggung yang menginspirasi keluarga dan pecinta seni di Indonesia. Dengan cerita yang hangat, visual yang menawan, serta pesan moral yang kuat, pertunjukan ini dirancang untuk bisa dinikmati semua usia, dari penonton muda hingga penikmat balet berpengalaman. Pertunjukan ini juga memiliki makna emosional tersendiri bagi Archangela, yang mendirikan Étoile Dance Center pada 2011 sebagai wadah untuk menumbuhkan kecintaan pada balet dan menari.
“Lewat tarian, saya ingin menginspirasi orang lain. Mimpi saya, suatu hari nanti di Indonesia akan ada banyak pertunjukan balet seperti di luar negeri, di mana orang bisa menonton kapan pun mereka mau,” tutup Archangela.