Permahi: Reformasi Polri Harus Substansial Bukan Perombakan Total

fin.co.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesai (DPN PERMAHI) Fahmi Namakule menilai kehadiran Komisi Reformasi Polri harus mampu melihat permasalahan yang ada di institusi polri secara utuh, substansi, serta komprehensif.

Menurutnya, hal ini bertujuan untuk memperkuat posisi polri sebagai institusi penegaka hukum yang mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Permahi pada prinsipnya tetap mendukung spirit awal pemisahan Polri dengan ABRI, seperti yang kita tahu bersama bahwa semangat reformasi Polri pertama kali dilakukan pada tahun 1999 guna mewujudkan Polri yang profesional, mandiri dan lebih dekat dengan masyarakat” Uangkap Fahmi kepada wartawan 13 November 2025

Menurut Fahmi, keberadaan Polisi sebagai institusi sipil sangat penting bagi setiap negara, Polri yang dimiliki Indonesia tentu mempunyai peran yang sangat vital dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta mengayomi dan melindungi warga.

Kata dia, tanpa polisi negara tentu akan kesulitan memelihara stabilitas sosial, menangani kejahatan, merespon dan mengatasi situasi darurat yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami menilai dengan adanya upaya reformasi atau perbaikan institusi polri oleh Komisi Reformasi Polri ini lebih berfokus pada persoalan yang substansial seperti pertama penguatan kelembagaan Polri sebagai institusi sipil yang mandiri dan tentunya bebes dari intervensi kekuasaan manapun, efisiensi organisasi, maupun penguatan lembaga pengawasan" katanya

Kedua, sambung Fahmi, melakukan pendidikan, pembinaan guna mewujudkan polri yang berorientasi pada perlindungan, pengayoman, serta menciptakan iklim pelayanan yang lebih responsif, dan bukan malah memperlemah posisi polri apalagi merombak total, hal ini tentunya sangat berdampak buruk terhadap kinerja polri serta stabilitas sosial.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakan agak menghormati, mengawal serta meberikan masukan yang produktif dan konstuktif kepada tim Komisi Reformasi Polri guna mewujudkan polri yang lebih humanis dalam rangka mewujudkan supremasi hukum dan keadilan" ujarnya. *