fin.co.id – Semangat Hari Pahlawan 2025 bukan sekadar seremonial bagi PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Perusahaan pengelola jaringan tol utama di Pulau Jawa ini menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui pembangunan dan pengelolaan jalan tol yang andal, aman, dan berkelanjutan.
Mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,” JTT memaknai Hari Pahlawan sebagai momentum untuk menyalakan kembali semangat pengabdian. Bagi JTT, perjuangan kini diwujudkan dalam bentuk konektivitas yang memperkuat ekonomi nasional dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur, sejalan dengan Asta Cita Presiden.
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa setiap ruas jalan tol yang dikelola JTT memiliki makna simbolis sebagai bentuk perjuangan modern dalam menyatukan bangsa. “Para pahlawan berjuang dengan darah dan pengorbanan, sedangkan kami melanjutkannya dengan kerja nyata di lapangan — membangun dan menjaga konektivitas yang memudahkan kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Ria menegaskan, semangat kepahlawanan itu menjadi energi pendorong bagi seluruh insan JTT untuk terus berkontribusi bagi negeri. “Semangat juang dan pengabdian tanpa pamrih itu yang kami bawa dalam setiap kilometer jalan tol yang kami rawat,” tambahnya.
Sebagai pengelola empat ruas utama jaringan Tol Trans Jawa — Jakarta–Cikampek, Palimanan–Kanci, Semarang ABC, dan Surabaya–Gempol — JTT berkomitmen menjaga keberlanjutan infrastruktur dengan berbagai inovasi. Perusahaan rutin melakukan perawatan, peningkatan kapasitas jalur, serta memperkuat sistem keselamatan dan pelayanan pengguna jalan.
Upaya tersebut menjadi bentuk nyata kontribusi JTT terhadap terciptanya konektivitas efisien dan ramah lingkungan di Indonesia. “Kami menyadari bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal mempercepat mobilitas, tetapi juga tentang keberlanjutan,” jelas Ria.
Untuk itu, JTT terus mendorong penerapan prinsip green toll road dengan berbagai inisiatif, mulai dari pengelolaan energi dan pengurangan emisi hingga program sosial dan lingkungan yang melibatkan masyarakat sekitar. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Momentum Hari Pahlawan menjadi refleksi penting bagi JTT untuk terus bergerak maju sebagai “pahlawan konektivitas.” Dengan semangat gotong royong dan pengabdian, perusahaan bertekad melanjutkan perjuangan membangun negeri yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Ria menutup dengan pesan penuh makna: “Jalan tol bukan sekadar infrastruktur, tapi urat nadi kehidupan bangsa. Melalui konektivitas yang kuat, kita melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.” (*)
