fin.co.id – Sebanyak 527 prajurit muda Korps Marinir resmi menyandang baret ungu usai menyelesaikan pendidikan komando khas Marinir. Upacara pembaretan berlangsung di Pantai Baruna Kondang Iwak, Kabupaten Malang, Selasa (16/9/2025), dipimpin langsung Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi.
Sebelum mengenakan baret, para prajurit menjalani pendidikan keras selama tiga bulan. Mereka harus melewati lima tahapan utama, mulai dari dasar komando, ketahanan laut, latihan hutan, taktik gerilya, hingga puncaknya lintas medan dari Banyuwangi menuju Malang Selatan.
Tradisi pembaretan dimulai dengan prosesi upacara, penghormatan Pataka Korps Marinir, pemasangan pisau komando, hingga pengucapan janji prajurit. Momen ini juga disertai pembacaan pidato Presiden Soekarno saat penyerahan Panji KKO Angkatan Laut pada 1959 serta pesan terakhir pahlawan Usman Harun.
Dalam amanatnya, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi menekankan pentingnya kesiapan Korps Marinir menghadapi dinamika global dan tantangan dalam negeri. Ia menegaskan bahwa Marinir harus selalu hadir di setiap palagan dengan hasil membanggakan.
“Baret ini bukan sekadar simbol, melainkan identitas prajurit pendarat amfibi dengan kemampuan komando. Jadikan kehormatan ini sebagai motivasi untuk berlatih dan berjuang demi nama baik Korps Marinir TNI AL,” ujarnya.
Acara pembaretan ditutup dengan atraksi ketangkasan prajurit Marinir yang disaksikan keluarga, pejabat tinggi TNI, serta tamu undangan. Hadir pula Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dan Ir Kormar Brigjen TNI (Mar) Ahmad Fajar.
Momen ini menjadi tonggak penting perjalanan para prajurit muda, sekaligus menegaskan peran Korps Marinir sebagai garda terdepan pertahanan negara. (*)
