fin.co.id – PT Astra Honda Motor (AHM) bareng partner setianya di wilayah Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), terus menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Lewat program Astra Honda Berbagi Ilmu (AHBI), mereka hadir langsung di SMK Negeri 53 Jakarta pada Selasa, 10 Juni 2025, buat ngajarin siswa soal teknologi motor terbaru.
Program AHBI ini bukan cuma datang-duduk-pulang. Honda dan WMS pengin para siswa benar-benar paham seperti apa dunia industri otomotif saat ini. Makanya, mereka diajak jalan-jalan keliling ruang belajar dan ruang praktik yang udah dilengkapi dengan fasilitas setara bengkel resmi.
Yang bikin makin menarik, siswa dapat kesempatan spesial buat kenalan lebih dekat sama Honda PCX 160, lengkap dengan teknologi kekinian bernama RoadSync. Gak cuma dipamerin, fitur ini dijelaskan langsung oleh tim vokasional AHM yang sudah punya jam terbang tinggi.
Selama sesi, siswa diajak ngulik komponen, cara kerja, sampai keunggulan fitur RoadSync. Edukasinya pun dikemas interaktif, jadi suasananya gak ngebosenin. Antusiasme siswa pun terlihat jelas, apalagi mereka tahu ilmu yang dibagi ini bisa jadi modal penting buat terjun ke dunia kerja nanti.
“Melalui kegiatan AHBI ini, kami ingin memastikan bahwa siswa binaan kami mendapatkan informasi dan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Teknologi terus berkembang, dan kami tidak ingin siswa tertinggal. Dengan pembekalan seperti ini, kami harap mereka semakin siap bersaing,” ujar Head of Technical PT Wahana Makmur Sejati, Dwi Supriyatno.
AHBI jadi bukti nyata kolaborasi AHM dan WMS dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di industri otomotif. Gak cuma ngasih alat praktik dan kurikulum berbasis industri lewat program Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda, mereka juga aktif mendampingi langsung siswa di lapangan.
Selain belajar bareng, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi sekaligus evaluasi perkembangan SMK binaan Honda. Tim AHM memantau langsung implementasi kurikulum TSM di SMK Negeri 53, buat memastikan kompetensi siswa sudah sesuai standar industri.
“Kami percaya, investasi terbaik adalah investasi pada pendidikan. Kegiatan ini selaras dengan semangat Sinergi Bagi Negeri yang terus kami gaungkan, di mana kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan akan memberikan dampak luas bagi kemajuan bangsa,” lanjut Dwi Supriyatno.
Adanya fitur konektivitas di PCX 160 yang diperkenalkan ini jadi nilai tambah tersendiri. Bayangin aja, pengendara bisa nerima panggilan, lihat notifikasi, atau nyalain navigasi tanpa harus menyentuh ponsel. Siswa jadi lebih paham bahwa teknologi motor saat ini bukan cuma soal mesin, tapi juga soal digitalisasi.
AHM dan WMS sadar betul kalau lulusan SMK perlu lebih dari sekadar tahu teori. Mereka harus punya pengalaman langsung. Makanya, pendekatan praktis dalam AHBI dianggap sangat krusial, supaya siswa bisa benar-benar siap begitu lulus nanti.
Kegiatan AHBI di SMK 53 ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian panjang pembinaan ratusan SMK yang digarap AHM di seluruh Indonesia. Tujuannya simpel tapi penting: bikin lulusan SMK binaan Honda punya skill dan pengetahuan yang sejajar, siap pakai, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Lebih dari sekadar transfer ilmu, AHBI juga ikut mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan industri otomotif. Karena ya, dunia industri makin cepat berubah, dan anak-anak muda Indonesia harus bisa mengikuti, bahkan jadi pelopornya. *
