fin.co.id - Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Salakan, yang berlokasi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung praktik farmasi berkelanjutan dengan menitikberatkan pada pengurangan limbah medis. Inisiatif ini sejalan dengan tren global menuju praktik farmasi yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masa depan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, PAFI Cabang Salakan telah melaksanakan berbagai program edukasi dan pelatihan yang ditujukan kepada para anggotanya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan limbah medis yang benar, serta dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat apabila diabaikan.
Tidak hanya itu, organisasi ini juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait dalam menyusun pedoman serta standar operasional prosedur (SOP) untuk pengelolaan limbah medis. Langkah ini diambil guna memastikan seluruh proses, mulai dari pengumpulan hingga pembuangan limbah, berjalan sesuai regulasi yang berlaku serta memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
PAFI Cabang Salakan pun tak hanya berfokus pada internal anggotanya, melainkan juga aktif dalam menyosialisasikan pentingnya pengelolaan limbah medis kepada masyarakat luas. Melalui berbagai kampanye dan kegiatan edukatif, masyarakat diajak untuk lebih sadar dan peduli terhadap dampak limbah medis, serta turut berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Melalui beragam inisiatif tersebut, PAFI Cabang Salakan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan praktik farmasi yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu layanan kesehatan, tetapi juga menjaga keberlangsungan lingkungan hidup bagi generasi masa depan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai program dan layanan kesehatan yang ditawarkan, masyarakat dapat mengakses situs resmi PAFI Cabang Salakan di: https://pafisalakan.org
