MIND ID Perkuat Women Empowerment di Industri Pertambangan

fin.co.id  -- Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh tiap tanggal 8 Maret, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, semakin mengukuhkan komitmennya terhadap women empowerment di industri pertambangan melalui penerapan Women’s Empowerment Principles  (WEPs) yang diluncurkan oleh UN Women dan UN Global Compact.

Sebagai penggerak hilirisasi di sektor mineral dan batu bara Indonesia, MIND ID percaya bahwa women empowerment atau pemberdayaan perempuan menjadi fondasi utama dalam menciptakan pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan di masa depan.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan bahwa MIND ID telah mengambil langkah nyata dalam mengedepankan peran perempuan di seluruh rantai nilai bisnis, mulai dari proses produksi hingga pengambilan keputusan strategis.

“Dalam memperingati Hari Perempuan Sedunia, MIND ID kembali mengukuhkan komitmen untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan produktif bagi seluruh karyawan tanpa diskriminasi. Komitmen ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan peran wanita,” ujar Heri.

Heri memaparkan bahwa pada tahun 2022, Grup MIND ID memiliki 1.715 pegawai perempuan, dan jumlah ini meningkat pada tahun 2023 menjadi 2.397 pegawai perempuan.

Di MIND ID sendiri, dari total 130 pekerja pada tahun 2023, porsi perempuan telah mencapai 37%. Peningkatan ini berbanding lurus dengan penguatan dan kestabilan kinerja perusahaan.

Lebih lanjut, MIND ID bertransformasi menjadi perusahaan tambang yang semakin proaktif dalam menerapkan teknologi serta prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang memungkinkan pekerja perempuan memiliki peran lebih besar.

Selain itu, perusahaan juga menjalankan Employee Wellbeing Program_serta Respectful Workplace Policy, yang sangat dibutuhkan bagi para pekerja perempuan.

Heri melanjutkan, MIND ID yakin bahwa peningkatan women empowerment akan memberikan dampak positif bagi industri pertambangan. Terlebih, data dari UN Women menunjukkan bahwa perusahaan dengan tiga atau lebih perempuan di posisi kepemimpinan senior secara konsisten menghasilkan performa yang lebih baik di seluruh organisasi.

Peningkatan women empowerment secara nasional pun berpotensi menambah USD 135 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan, angka ini 9% lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan.

“Kami percaya women empowerment akan mampu menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi industri pertambangan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)