fin.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Program pelatihan bertajuk “UMKM Naik Kelas” yang dilaksanakan di Kota Semarang menjadi langkah konkret untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam membangun ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
Kementerian BUMN Fokus pada Pengembangan UMKM
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan sebagai bagian dari upaya strategis untuk memperkuat daya saing UMKM baik di tingkat nasional maupun global.
Pelatihan ini dilaksanakan di Grasia Convention Semarang dan dihadiri oleh 130 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN serta 30 fasilitator dari wilayah Jawa Tengah.
“Kami melihat bahwa untuk membantu UMKM naik kelas, penting untuk memahami posisi mereka saat ini. Oleh karena itu, kami mengembangkan aplikasi Naksir UMKM yang dapat mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki,” ujar Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, dalam sambutannya.
Aplikasi Naksir UMKM memudahkan pelaku usaha untuk mengelola dan mengembangkan usaha mereka dengan lebih efisien.
Program “UMKM Naik Kelas” Mendapat Dukungan BUMN Terkemuka
Pelatihan ini juga melibatkan sejumlah BUMN besar seperti PLN, Pertamina, BRI, SIG, BNI, dan Mandiri.
Baca Juga
Hal ini mencerminkan komitmen Kementerian BUMN dalam memberi dukungan yang lebih luas dan komprehensif bagi UMKM Indonesia.
Materi pelatihan yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting bagi pengembangan UMKM.
Di antaranya adalah pelatihan mengenai NIB (Nomor Induk Berusaha), PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), Sertifikasi Halal, serta optimalisasi pengelolaan keuangan UMKM dan strategi pemasaran digital melalui WhatsApp Business.
Pelatihan ini diharapkan bisa memperkuat kompetensi pelaku UMKM dalam berbagai bidang yang esensial untuk pengembangan usaha mereka.
Mendorong Ekonomi Mandiri Melalui Pendampingan dan Akses Pembiayaan
Kementerian BUMN tidak hanya fokus pada pelatihan. Dukungan lain berupa pendampingan serta fasilitasi akses pasar dan pembiayaan juga menjadi bagian dari upaya mendorong UMKM agar dapat bersaing lebih kompetitif di pasar global.
Dukungan ini sangat relevan dengan arahan Presiden Prabowo yang berkomitmen mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia.
“Kami berharap pelatihan ini bisa membantu UMKM untuk naik kelas, memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan, dan memberikan kontribusi nyata dalam tercapainya ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan,” jelas Arya Sinulingga.
Program ini akan terus berlanjut dengan upaya-upaya yang lebih komprehensif guna memastikan UMKM Indonesia tumbuh dan berkembang.