Empat Desa di Kecamatan Gunung Kaler Tangerang Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

fin.co.id -  Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan luapan Rawa Garukgak dan mengakibatkan banjir yang parah di empat desa.

Desa-desa yang terkena dampak meliputi Desa Kedung, Desa Kandawati, Desa Gunung Kaler, dan Desa Onyam. Banjir terparah mencapai setinggi lutut orang dewasa terjadi di Desa Kedung.

Banjir ini tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga merusak fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan lahan pertanian.

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Gunung Kaler, Ajat, ia mengatakan air mulai memasuki pemukiman warga sejak empat hari lalu.

"Banjir ini karena luapan Rawa Garukgak dan disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan terakhir," kata Ajat, Senin 27 Januari 2025.

Menurut Ajat, banjir yang melanda empat desa ini disebakan juga oleh buruknya sistem drainase di sekitar rawa.

"Sedimentasi di Rawa Garukgak ini menjadi salah satu faktor yang memicu kondisi banjir," tambahnya.

Sementara, Kabid Konstruksi dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Elih Korona, menambahkan bahwa tim telah disiapkan untuk membantu warga yang terdampak.

"Kami menerima laporan bahwa Desa Kedung menjadi salah satu titik terparah. Bantuan logistik dan dukungan sudah disalurkan kepada masyarakat," ujarnya.

Elih mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak yang berwenang.

"Kami akan terus mengutamakan keselamatan warga serta menyalurkan logistik dan medis. Ke depan, kami juga akan mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah luapan Rawa Garukgak," tambahnya.

Di tempat terpisah, Anggota Dewan DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PKS, Ian Maulana, mengungkapkan bahwa solusi jangka panjang harus mencakup normalisasi sungai.

"Kami berharap adanya inisiatif untuk segera mengadakan rapat koordinasi terkait normalisasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," ungkapnya.

Hingga saat ini, banjir masih belum surut, dan warga yang terdampak sangat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah untuk mencegah terulangnya bencana serupa.