Pengamat: Gencatan Senjata Biden Hanya Wacana Menjelang Akhir Masa Jabatan

fin.co.id - 17/01/2025, 08:15 WIB

Pengamat: Gencatan Senjata Biden Hanya Wacana Menjelang Akhir Masa Jabatan

Serangan Israel di-Gaza Utara Palestina (Anadolu/Antara)

fin.co.id – Pengamat Timur Tengah dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Siti Mutiah Setiawati, menilai gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, hanya sekadar wacana yang muncul menjelang akhir masa jabatannya.

Dalam wawancaranya dengan ANTARA pada Kamis, 16 Januari, Mutiah mengungkapkan bahwa meskipun ada klaim kesepakatan, serangan Israel terhadap Gaza masih berlanjut tanpa henti.

"Gencatan senjata antara Hamas dan Israel itu hanya wacana Presiden AS Joe Biden di akhir masa jabatannya yang tinggal beberapa hari lagi," ujar Mutiah tegas.

Serangan Israel Masih Terjadi, Genosida Belum Berhenti

Serangan militer Israel terus mengguncang wilayah Gaza, termasuk serangan yang terjadi di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Baca Juga

Mutiah menegaskan, kondisi ini menunjukkan bahwa genosida masih berlangsung. "Tidak ada niat baik dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang," tambahnya.

Gencatan Senjata Tanpa Rincian Jelas, Situasi Gaza Semakin Mencekam

Meski terdapat usulan tentang pertukaran tawanan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, Mutiah mengkritik kurangnya rincian yang jelas terkait perjanjian tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa masalah ini tidak akan selesai hanya dengan gencatan senjata sementara.

"Kejahatan yang dilakukan baik oleh Israel maupun Hamas harus diselesaikan secara hukum, bukan hanya dengan perjanjian yang ambigu," ujar Mutiah.

Prediksi Situasi Gaza: Tak Ada Kepastian

Menurut Mutiah, tanpa adanya kejelasan lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut, sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi di Gaza ke depannya. "Situasi di Gaza tetap sangat tidak pasti," tutupnya. (Ant)

Baca Juga

Sigit Nugroho
Penulis