fin.co.id - Eks striker Timnas Indonesia, Sergio van Dijk, memberikan pandangan kritis terhadap kebijakan naturalisasi yang gencar dilakukan oleh PSSI.
Menurut mantan pemain Persib Bandung tersebut, naturalisasi memang dapat mendongkrak prestasi Timnas Indonesia secara instan, tetapi memiliki dampak jangka panjang yang mengkhawatirkan bagi perkembangan pemain lokal.
Sergio van Dijk, yang membela Timnas Indonesia pada 2013-2014 melalui jalur naturalisasi, menyebut tren tersebut berisiko memupus motivasi para pemain lokal.
Pasalnya, pemain yang datang melalui program naturalisasi umumnya berasal dari sistem pembinaan sepak bola Eropa yang jauh lebih maju.
“Kalau kita lihat banyak yang naturalisasi, saya rasa anak-anak sekarang yang main sepak bola di desa-desa, seperti di Jawa Barat, Ambon, di Bali, atau di mana pun, mungkin akan kesulitan masuk timnas," ungkap Van Dijk melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu 15 Januari 2025.
Menurutnya, kebijakan ini dapat membuat pemain muda Indonesia merasa harus berkarier di Eropa untuk mendapatkan peluang membela Timnas Garuda. Akibatnya, motivasi bermain di level nasional menjadi berkurang.
Van Dijk berharap PSSI tidak hanya fokus pada hasil instan di timnas senior, tetapi juga meningkatkan pembinaan usia dini dan pengembangan akademi di seluruh Indonesia.
Baca Juga
"Saya berharap PSSI sekarang punya fokus bangun akademi dan pembinaan," ujar Van Dijk.
"Harus ada kombinasi dari lokal dan naturalisasi supaya punya koneksi yang sama di lapangan."
Eks penyerang Brisbane Roar itu menekankan pentingnya keseimbangan antara penggunaan pemain naturalisasi dan pengembangan talenta lokal.
Dengan pendekatan yang seimbang, Timnas Indonesia dapat menciptakan fondasi kuat untuk masa depan sepak bola nasional.
Van Dijk juga menyoroti kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia. Kluivert dikabarkan tertarik mendatangkan lebih banyak pemain naturalisasi untuk memperkuat Tim Garuda.
Meskipun langkah tersebut dapat mendongkrak performa Timnas Indonesia dalam waktu singkat, Van Dijk mengingatkan agar PSSI tetap memprioritaskan pembinaan pemain lokal.
"Saya paham untuk jangka pendek, jika mendapat hasil bagus akan ada motivasi lebih dari masyarakat Indonesia," ujarnya.
"Tapi mudah-mudahan PSSI tidak melupakan masa depan Indonesia dengan pemain lokalnya," sambungnya.
