PTDI Diminta Percepat Pengerjaan Alutsista Pesanan Kemenhan

fin.co.id - 10/01/2025, 20:10 WIB

PTDI Diminta Percepat Pengerjaan Alutsista Pesanan Kemenhan

PTDI diminta mempercepat pengerjaan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipesan Kementerian Pertahanan untuk TNI.

fin.co.id – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) diminta mempercepat pengerjaan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipesan Kementerian Pertahanan untuk TNI. Percepatan ini perlu dilakukan agar TNI segera memiliki alutsista baru guna memperkuat kekuatan militer Indonesia.

"Beliau (Menhan) akan berupaya mendorong percepatan efektif kontrak-kontrak yang sebelumnya telah diperoleh PTDI dan meminta agar PTDI betul-betul siap dalam menjalankan kontraknya, baik dari kesiapan SDM maupun sistemnya," kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, Kamis, 9 Januari 2025

Saat menerima kunjungan rombongan Mehan ke PTDI Bandung, Gita beserta jajarannya pun memastikan secepatnya akan menyelesaikan proses pengerjaan alutsista sesuai dengan kontrak yang disepakati.

Sejauh ini, PTDI menangani beberapa pesanan alutsista milik TNI. Mulai dari pesawat CN235-220 Military Transport (serial number N71) untuk TNI AL dan pesawat NC212i untuk TNI AU.

Baca Juga

Menhan Sjafrie dalam kunjungannya juga sempat melihat proses pembuatan enam pesawat TNI yang akan digunakan oleh jajaran Kemhan dan TNI AD.

Tidak hanya membuat pesanan alutsista TNI, Gita mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan start-up seperti PT Vela Prima Nusantara (Vela) dan PT Intercrus Aero Indonesia (Intercrus) dalam mengembangkan moda transportasi masa depan, yaitu pesawat terbang e-VTOL berbasis Advanced Air Mobility (AAM).

Upaya ini merupakan bentuk inisiatif dari PTDI dalam rangka memperkuat peranan industri pertahanan tanah air dalam memajukan bangsa.

Gita berharap kunjungan Menhan ke tempatnya kali ini dapat memompa semangat PTDI untuk berperan dalam penguatan sistem pertahanan Indonesia.

"Kunjungan Menhan Sjafrie ke PTDI diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah dan industri pertahanan dalam mewujudkan kemandirian pertahanan Indonesia," tambah Gita.

Baca Juga

Esnoe Faqih Wardhana
Penulis
-->