LRT Jabodebek Gangguan hingga Mengeluarkan Asap: Penumpang Dievakuasi, KAI Beralasan Masalah Teknis, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

fin.co.id – LRT Jabodebek mengalami gangguan hingga kereta mengeluarkan asap. Hal itu terjadi pada Senin pagi, 6 Januari 2024 kemarin.

Kereta berhenti tiba-tiba sebelum memasuki Stasiun Bekasi Barat sekitar pukul 09.30 WIB. Akibatnya, penumpang harus dievakuasi dengan kereta lain, menambah panjang daftar masalah yang membayangi sistem transportasi ini.

Menurut Humas LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, gangguan tersebut disebabkan oleh masalah teknis pada sarana LRT, yang menimbulkan suara keras.

"Bukan ledakan, itu hanya suara keras dari sarana yang memicu gangguan," ujar Mahendro. Namun, klaim ini tidak sepenuhnya menghilangkan kecurigaan. Pasalnya, gangguan ini menyebabkan keterlambatan perjalanan dan ketidaknyamanan yang luar biasa bagi ribuan pengguna.

Masyarakat Bertanya, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pernyataan dari KAI bahwa suara keras berasal dari sarana LRT masih menyisakan banyak tanda tanya.

Apakah ini hanya masalah teknis atau ada yang lebih besar yang disembunyikan? Sejak mulai beroperasi, LRT Jabodebek telah mengalami berbagai kendala operasional, yang mencakup masalah teknis hingga keterlambatan yang mengganggu ritme perjalanan.

Pihak KAI juga melakukan rekayasa operasional untuk mengatasi gangguan ini dengan mengubah relasi perjalanan dari Dukuh Atas BNI - Jatimulya menjadi Dukuh Atas BNI - Cikunir 1, lalu dilanjutkan dengan TS 23 dari Cikunir 1 - Jatimulya.

Namun, langkah ini tidak cukup untuk meredakan kekecewaan publik. Pasalnya, masalah serupa sudah sering terjadi, dan banyak penumpang mempertanyakan apakah sistem ini benar-benar siap untuk menghadapi permintaan perjalanan harian yang terus meningkat. (*)

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Bekasi (@infobekasi)