fin.co.id - Perusahaan global asal Amerika Serikat (AS), Apple, berkomitmen membangun pabrik vendor AirTag di Batam, Kepulauan Riau, senilai Rp16 Triliun.
"Pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu 1 miliar dolar AS atau Rp16 triliun," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosal Roeslani usai melakukan pertemuan dengan Vice President of Global Policy Apple Nick Amman, di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025..
Menurutnya, investasi tersebut merupakan tahap pertama, dan ke depannya Apple akan mengundang vendor-vendor lainnya ke Indonesia. Sehingga nilai penanaman modal yang diterima akan terus meningkat.
Dia mengatakan pihaknya sudah diinformasikan lokasi pembangunan pabrik tersebut, serta dijadwalkan rampung pada awal tahun 2026 mendatang. "Awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai," imbuhnya.
Adapun dari komitmen investasi yang digelontorkan oleh Apple, akan menciptakan lapangan pekerjaan hingga 2.000 orang.
Rosan menambahkan kementerian yang dipimpinnya akan mengawal rencana investasi ini agar berjalan dengan lancar.
"Kita kawal lah investasinya seperti biasa, yang penting commitment-nya sudah ada ya nanti dari tim akan mengawal investasi itu untuk berjalan," paparnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Vice President of Global Policy Apple Nick Amman melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menegosiasikan perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sertifikasi tersebut dibutuhkan Apple untuk dapat melakukan penjualan iPhone 16 secara resmi di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan proses negosiasi yang dilakukan antara Kemenperin dengan pihak Apple akan terus berlanjut.
Pihak Apple juga sudah mengetahui terkait rencana peningkatan TKDN untuk Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) dari 35 persen menjadi 40 persen.
Negosiasi itu sedang berjalan. Pihak Apple masih mempelajari usulan dari pemerintah Indonesia.