Wamenpora Taufik Berharap Badminton Bisa Kembali Raih Emas di Olimpiade 2028

fin.co.id - 03/01/2025, 21:09 WIB

Wamenpora Taufik Berharap Badminton Bisa Kembali Raih Emas di Olimpiade 2028

Wamenpora Taufik berharap badminton bisa kembali menyumbangkan medali emas di Olimpiade 2028.

fin.co.id – Kontingen Indonesia berhasil meraih 3 medali emas pada Olimpiade Paris 2024. Namun, dari 3 medali emas itu, tidak ada yang diraih dari cabang badminton.

Atlet badminton Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris 2024 gagal mempertahankan tradisi medali emas. Padahal di event–event sebelumnya, badminton kerap menjadi andalan untuk menyumbangkan medali emas.

Untuk itu, Wamenpora Taufik menyampaikan pentingnya komitmen, kerja keras, dan tanggung jawab semua pihak untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia di kancah internasional.

Hal itu disampaikan Taufik saat mengunjungi Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sekaligus memberikan arahan kepada para atlet, pelatih, dan tim pendukung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 3 Januari 2025.

Wamenpora Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I PBSI, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang telah bergabung.

"Saya ucapkan selamat kepada para tim pendukung seperti tim pelatih fisik, tim masseur, tim psikolog, tim nutrisi yang baru bergabung di Pelatnas PBSI," ujar Wamenpora.

"Saya berharap seluruh atlet, pelatih, dan tim pendukung di sini dapat berkontribusi maksimal. Kalian adalah yang terbaik di pelatnas ini. Dengan komitmen yang kuat, saya yakin prestasi bulutangkis Indonesia bisa semakin meningkat," sambungnya.

Wamenpora Taufik juga menyinggung pencapaian tim bulutangkis di Olimpiade 2024 Paris yang hanya berhasil membawa pulang medali perunggu melalui tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Karena itu, harapan besar berikutnya adalah Olimpiade 2028 Los Angeles kembali meraih medali emas.

"Dengan kepengurusan yang baru ini, saya berharap kita dapat meraih kembali medali emas di Olimpiade 2028, mungkin dari sektor tunggal putra dan putri, ganda campuran, ganda putra, maupun ganda putri. Ingatlah, kunci keberhasilan ada dalam diri kalian sendiri," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa, seorang atlet bukan hanya bertanding, tetapi juga harus memiliki mental juara. Latihan, pertandingan, dan program harus dirancang dengan tujuan yang jelas dan terukur.

"Kalian bukan hanya milik pelatih atau keluarga, tetapi milik masyarakat Indonesia. Prestasi kalian adalah kebanggaan bangsa," tambah Wamenpora Taufik.

Ia juga meminta para atlet senior untuk menjadi panutan bagi junior mereka, memberikan bimbingan, serta menjaga semangat dan disiplin dan juga jalin komunikasi yang baik antara atlet, pelatih, dan tim pendukung.

"Tidak ada yang bisa berhasil sendiri. Semua harus bekerja sama. Jika ada kebutuhan atau kendala, sampaikan kepada tim pelatih atau manajemen," ujarnya.

Esnoe Faqih Wardhana
Penulis