fin.co.id - Sejumlah barang berharga seperti mewah Rolls Royce dan emas tersimpan di gudang Kementerian Sosial (Kemensos). Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan asal muasal emas dan mobil mewah itu.
"Ada emas, ada logam mulia, terus ada mungkin barang-barang elektronik atau seperti smartphone atau handphone," kata Gus Ipul kepada Disway Group, Sabtu 28 Desember 2024.
Barang-barang tersebut belum seluruhnya diungkap, Saiful mengatakan, karena masih akan melakukan pengecekan ulang secara menyeluruh pada Senin 30 Desember 2024.
Sementara untuk mobil Rolls Royce yang sebelumnya disebutkan Saiful pada Jumat, 27 Desember 2024 kemarin, telah berada di gudang sejak 2016.
"Rolls Royce itu sejak tahun 2016, sudah pernah dilelang, tapi belum ada yang membeli, belum ada peminatnya," kata Gus Ipul.
Pelelangan diserahkan melalui Kantor Pelayanan Kekayaaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kemenkeu.
Tentu pihaknya terus melakukan perawatan sehingga barang-barang tersebut masih layak untuk digunakan ketika nantinya berhasil terjual.
Untuk diketahui, barang-barang yang mangkrak di Gudang Kemensos ini merupakan bekas hadian undian gratis yang tidak diklaim oleh pemenangnya.
Baca Juga
Menurut Permensos No 3 Tahun 2024 tentang Undian, hadiah yang selama jangka waktu 30 hari sejak diumumkannya pemenang tidak diambil atau hadiah tidak tertebak (HTDP/HTT) harus diserahkan ke Kemensos dan dilelang.
Umumnya, para pemenang tidak menebus hadiah tersebut lantaran tidak bisa membayar uang tebusan atau pajak undian.
Diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 1954, pajak undian untuk uang atau barang senilai lebih dari Rp5.000 dikenai pajak sebesar 20 persen. Sedangkan untuk di bawah Rp5.000 dikenai pajak sebesar 10 persen dari harga hadiah tersebut.
Dijelaskannya, uang tersebut akan dikelola Kemensos untuk membiayai kegiatan bansos , pemberdayaan sosial dan rehabilitasi sosial bagi masyarakat yang beresiko sosial.
"Itu harus disetor ke Kemensos, masuk ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), nanti hasilnya untuk program-program yang dibutuhkan masyarakat, pengadaan air bersih, atau program-program lain," tuturnya.
(Ann)