Pesawat Azerbaijan Diduga Tertembak Rudal Rusia, Tapi Tidak Sengaja

fin.co.id - Pesawat Azerbaijan Airlines, yang jatuh di Kazakhstan pada 25 Desember 2024, diduga tertembak oleh rudal Rusia.

Namun, sumber dari Azerbaijan menyebutkan bahwa serangan itu kemungkinan besar terjadi secara tidak sengaja.

Pejabat Amerika Serikat dan Kanada pun menyoroti potensi keterlibatan sistem pertahanan udara Rusia dalam tragedi ini.

Menurut Reuters, hasil awal investigasi oleh pihak Azerbaijan menunjukkan bahwa pesawat penerbangan J2-8243 dihantam oleh sistem pertahanan udara Rusia yang bernama Pantsir-S.

Pesawat itu sempat kehilangan komunikasi sebelum jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, setelah mengubah jalur penerbangan dari Rusia selatan, yang digunakan sebagai zona pertahanan udara terhadap serangan drone Ukraina.

Sumber dari pemerintah Azerbaijan menjelaskan bahwa meskipun tidak ada klaim bahwa rudal tersebut ditembakkan dengan sengaja, pihak Azerbaijan berharap Rusia mengakui kesalahan dalam insiden ini.

“Baku berharap Rusia mengakui penembakan pesawat ini, mengingat fakta-fakta yang ada,” ujar salah satu sumber. Tiga sumber berbeda yang dikutip Reuters mengonfirmasi kesimpulan serupa.

Pejabat Amerika Serikat juga menyarankan bahwa pesawat tersebut mungkin diserang oleh sistem pertahanan Rusia.

Kanada mengungkapkan kekhawatirannya mengenai laporan tersebut dan mendesak agar Rusia mendukung penyelidikan yang transparan.

Pesawat Embraer itu sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, sebelum kecelakaan terjadi di sisi selatan Laut Kaspia.

Dari 67 penumpang, 38 orang dilaporkan tewas. Beberapa pengamat penerbangan Rusia menyebutkan adanya kemungkinan tabrakan burung sebagai penyebab darurat pesawat sebelum jatuh.

Meski Rusia dengan tegas membantah keterlibatannya, Kremlin juga mengingatkan agar publik tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kecelakaan sebelum adanya hasil penyelidikan resmi. (*)