Detik-Detik Penurunan Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional

fin.co.id - 23/12/2024, 21:21 WIB

Detik-Detik Penurunan Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional

Yos Suprapto menurunkan lukisan-lukisannya yang batal dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia

fin.co.id - Seniman Yos Suprapto resmi menurunkan lukisan-lukisannya yang telah terpampang rapi di area pameran Galeri Nasional Indonesia.

Ia telah sepakat dengan pihak galeri dan mantan kurator Suwarno Wisetrotomo bahwa terdapat ketidaksepahaman narasi pada pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" yang seharusnya berlangsung sejak Kamis, 20 Desember 2024 malam lalu.

"Saya sebagai seniman, pihak Galeri Nasional Indonesia, dan mantan kurator itu sudah mencapai kesepakatan: kita belum menemukan titik temu. Jadi pameran ini tidak bisa dilanjutkan karena kita tidak menemukan titik temu, mulai dari pemahaman narasi," terang Yos ketika ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 23 Desember 2024.

Bermula dari dua lukisan, kemudian menjadi lima lukisan yang tidak disetujui tampil lantaran dianggap tidak sejalan dengan tema serta mengandung unsur vulgar dan SARA.

Detik-Detik Penurunan Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional

Pameran ini pun akhirnya tak terselenggara sama sekali.

Sehingga, Yos memilih untuk membawa pulang karya-karya yang telah dipersiapkan sejak 15 tahun penelitian ke Yogyakarta.

Pada momen tersebut, Yos menurunkan satu per satu lukisan dengan dibantu oleh sejumlah pekerja.

"Ini air mata yang sia-sia," cetus Yos ketika menurunkan satu lukisan berjudul "Air Mata".

Lukisan tersebut menggambarkan seorang pria tengah memeluk nenek yang tengah menangis pilu.

"Ini semuanya akan turun, tapi karena kita tahu bahwa mobil box-nya itu kecil, kita hanya bisa mengambil apa yang kita bisa ambil. 

Besok akan kita turunkan dengan packing seperti halnya mereka datang ke sini, itu supaya tidak mengalami kerusakan," ujarnya.

Ia menjelaskan, terdapat total 37 karya yang tersimpan di galeri ini, baik yang rencananya dipamerkan dan tidak.

Meski pameran batal digelar, ia mengatakan sudah ada tiga lukisan yang berhasil terjual.

Khanif Lutfi
Penulis