fin.co.id - Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang mengaku belum mendapat alokasi anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk melaksanakan berbagai program kerja.
Hal tersebut diungkapkan oleh jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, dalam konfrensi pers terkait laporan tahunan Dewan Pendidikan periode 2024-2029, di Ruang Solear, Setda Kabupaten Tangerang, Senin 23 Desember 2024.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar mengatakan, kedudukan Dewan Pendidikan bukan bawahan atau sub-organisasi dari Dinas Pendidikan. Melainkan lembaga yang dibentuk oleh Bupati untuk menjembatani antara kepala daerah dengan masyarakat di bidang pendidikan.
Akan tetapi, sejak dilantik pada Mei 2024 lalu, pihaknya belum mendapatkan anggaran melalui dana hibah untuk melaksanakan berbagai program kerja dalam membantu kepala daerah menangani persoalan pendidikan.
"Kami terhitung dari Mei 2024 dan terus terang saja selama 7 bulan ini kami belum menerima (anggaran) tapi kami tidak berhenti untuk melaksanakan kegiatan. Mudah-mudahan di 2025 kita akan mendapatkan itu (anggaran)," kata Mas Iman di hadapan awak media.
Kendati tak ada anggaran, lanjutnya, sejak pertama dilantik Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang sudah melaksanakan banyak kegiatan sepanjang tahun 2024.
Mulai dari persoalan zonasi pada PPDB 2024/2025, penurunan Anak Tidak Sekolah (ATS). Hingga perumusan Peraturan Bupati (Perbup) tentang pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Tinggi yang kini sedang dikaji.
Baca Juga
"Jadi Alhamdulillah pengurus dewan pendidikan yang 11 orang ini sangat luar biasa, bekerja dengan ikhlas," ujarnya.
Bahkan, di tahun 2025 Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang sudah mempunyai 14 rekomendasi hasil kajian kepada pemerintah Kabupaten Tangerang.
Diantaranya terkait perlindungan terhadap guru dan tenaga kependidikan, penguatan program Ramah Anak, Ramah Guru, dan Ramah Orang Tua, hingga berkolaborasi dengan Kemenag dan MUI untuk mengeluarkan kebijakan dan program bersama tentang jam mengaji dan belajar bagi siswa pada pukul 19.30-20.30 WIB.
"Sudah ada 14 rekomendasi yang akan kita kaji termasuk soal kurikulum lokal daerah Kabupaten Tangerang," tandasnya.