3 Lokasi Ini Akan Ramai Malam Tahun Baru di Bekasi, Dishub Siapkan Rekayasa Lalin

fin.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyebutkan tiga lokasi yang ramai saat malam pergantian tahun di wilayah hukumnya. Tiga lokasi itu yakni ruas jalan Summarecon Jakarta menuju Gerbang Tol Jakarta Barat, Jalan Harapan Indah, dan Alun-alun Kota Bekasi.

"Tiga lokasi ini menjadi titik di mana masyarakat, saudara-saudara kita merayakan pergantian tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar wartawan di Bekasi, Senin 23 Desember 2024.

Untuk memecah kemacean, kata dia, pihaknya akan menutup jalut di ketiga lokasi tersebut guna meminimalisir kemacetan saat menyambut tahun baru.

"Tentu akan ditutup pada pukul tertentu yang menurut diskresi petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan harus ditutup untuk keamanan, kenyamanan saudara-saudara kita yang akan merayakan pergantian tahun pada titik-titik tersebut," tuturnya.

Ke depannya, akan dilakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan sekitar tiga lokasi yang diperuntukkan bagi warga untuk merayakan malam pergantian tahun. Namun, penerapan rekayasa lalu lintas tersebut masih tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan.

"Jadi ada situasional yang terpimpin, ada yang dipersiapkan," ucapnya.

Lebih lanjut Zeno menyatakan, sebanyak 350 personel akan bertugas mengatur lalu lintas kendaraan di sejumlah lokasi penting.

"Akan disebar di ruas-ruas jalan utama Kota Bekasi, sementara 50 personel akan ditempatkan di terminal, termasuk Terminal Induk Kota Bekasi, dan Terminal Kayuringin," terang Zeno.

Selain itu, pihaknya juga sudah memasang rambu-rambu untuk membantu pengguna jalan yang akan mengarah ke Pantura.

Rambu-rambu tersebut telah dipasang dibeberapa titik yakni wilayah Bulakapal ke arah Karawang dan Sumber Arta menuju Jakarta.

Lebih lanjut Zeno mengatakan bahwa setiap angkutan umum akan diperiksa terlebih dahulu di terminal sebelum membawa penumpang. Menurutnya, singkronisasi terhadap pihak kepolisian juga akan berpengaruh terhadap mengatur lalu lintas jelang Nataru nanti.

"Kami juga menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi perubahan pola perjalanan serta menambah jumlah personel di titik-titik rawan kemacetan," tutup Zeno.

(Dim)