Veronica Tan: Perempuan Harus Berdaya, Lawan Kekerasan

fin.co.id - Perempuan masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Mulai dari kekerasan hingga ekonomi.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menyerukan lawan kekerasan pada perempuan.

“Masih banyak faktor yang membuat perempuan pada posisi yang tidak menguntungkan. Salah satunya budaya patriarki yang masih ada di sekeliling kita. Gerakan untuk mendukung perempuan dari masalah kekerasan harus terus dilakukan dengan melibatkan kolaborasi multipihak," tegas Veronica di Jakarta, pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Menurut Veronica, salah satu permasalahan yang membuat perempuan mengalami kekerasan adalah faktor ekonomi dan rendahnya edukasi dalam keluarga.

Padahal unsur yang paling penting dalam pemberdayaan adalah sumber daya manusia yang tangguh.

"Pemerintah fokus untuk membuat SDM di Indonesia khususnya perempuan dan anak menjadi tangguh dan berdaya. Sehingga, jika mereka sudah tangguh dan berdaya maka mereka akan mampu menghadapi masalah dengan jalan yang lebih baik,“ paparnya.

Sebagai upaya pencegahan dari masalah yang dihadapi perempuan dan anak, Veronica mengatakan, pihaknya akan meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI).

Peluncuran RBI akan diadakan pada puncak Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 di Tangerang, Banten.

Diketahui, RBI merupakan kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang dimulai dari desa.

RBI akan menjadi gerakan untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, serta memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak.

“RBI juga dapat menjadi salah satu sarana kolaborasi dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. RBI ini akan menjadi ruang edukasi yang interaktif untuk memberdayakan keluarga agar dapat memberikan energi positif kepada anak-anak,” pungkas Veronica.