Viral Paspampres Usir Jamaah di Saf Depan Saat Wapres Gibran Hendak Salat Jumat, Begini Fakta Sebenarnya

fin.co.id - 19/12/2024, 07:15 WIB

Viral Paspampres Usir Jamaah di Saf Depan Saat Wapres Gibran Hendak Salat Jumat, Begini Fakta Sebenarnya

Video Viral Paspampres Usir Jamaah di Saf Depan Saat Wapres Gibran Hendak Salat Jumat,

fin.co.id -  Video Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka viral dan jadi sorotan di media sosial. 

Dalam video tersebut, dinarasikan bahwa pasukan pengamanan wakil Presiden mengusir warga yang berada di saf pertama hanya karena Gibran hendak salat di saf depan. 

Menanggapi video viral tersebut, Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Ahmad Darodji membantah narasi yang beredar tersebut. Dia mengatakan tidak ada pengusiran warga. 

"Itu memang itu meluruskan shaf. Ada satu orang yang berdiri yang dikira diusir itu, itu adalah juga staf Wapres," ujar Ahmad Daroji, Rabu 18 Desember 2024.

Ahmad mengatakan sebelum Gibran tiba di Masjid Baiturahman, memang sudah menjadi protokol ada anggota Paspampres yang mengamankan lokasi. Anggota tersebutlah yang menduduki sementara tempat Gibran shalat.

Ketika Gibran tiba, anggota Paspampres lainnya lantas meluruskan shaf sekaligus memperlebar agar bisa muat demi merapatkan shaf.

"Ya, tentu wajar, kan, beliau sebagai Wakil Presiden, ada Paspampresnya. Nah untuk mereka itu tentu, meskipun duduk sama-sama duduk dan mereka mengamankan beliau," kata dia.

Bahkan ketika tiba, kata Daroji, Gibran tidak mau diperlakukan istimewa selayaknya orang penting nomor dua di Indonesia. Gibran sebenarnya diberikan tempat di shaf depan, namun ia menolaknya.

Lanjut Daroji, pihaknya juga telah menyiapkan sajadah yang biasanya dipakai untuk tamu kehormatan. Lagi-lagi Gibran tidak mau diperlakukan istimewa.

"Jadi beliau saya antar dari kantor MUI ke Masjid Baiturahman, kita siapkan wudhu di tempat (khusus), tapi beliau tidak mau. Beliau wudhu bersama yang lain. Nah, kemudian beliau duduk, tidak mau di depan," kata dia.

Kemudian yang paling diingatnya yakni selesai menunaikan shalat, Gibran menyalami jamaah yang memenuhi Masjid Baiturahman. Bahkan prosesnya berlangsung hingga Gibran akan memasuki mobil untuk melanjutkan giat di Jateng.

"Beliau begitu akrab, tidak mau diistimewakan. Bahkan beliau perintahnya kepada para Paspampresnya, supaya humanis. Jangan sampai ada berlaku yang sampai menodai nama dan martabat mereka. Jadi itulah kenyataannya," kata dia.

Ia pun menyayangkan narasi yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk tabayyun saat menerima informasi yang menyudutkan seseorang. (ant). 

Afdal Namakule
Penulis