fin.co.id - Dokter Tompi ikut menyoroti kasus yang tengah viral di media sosial, yaitu tentang seorang Chief Koas Mahasiswa Universirtas Sriwijaya yang dianiaya oleh Sopir keluarga Lady Aurellia Pramesti, akibat tak puas dengan jadwal piket dokter koas pada hari libur Natal dan Tahun Baru.
Komentar tersebut disampaikan Dokter Tompi melalui akun Twitter atau X pribadinya @Tompi.
Dalam cuitannya, pelantun 'Menghujam Jantungku' itu menilai Lady Aurellia Pramesti agar tidak meneruskan pendidikannya sebagai dokter.
"Itu Koas yang bikin ibu dan supirnya terlibat apa masih enak klau lanjut kuliah?," tulis Tompi yang dikutip pada Minggu, 15 Desember 2024.
Lebih lanjut, Tompi menyarankan agar Lady Aurellia Pramesti membuka usaha kantin ketimbang melanjutkan pendidikan sebagai dokter.
"Mending keluar, bukan usaha kantin aja enggak sih?" demikian cuitan Tompi di X.
Cuitan Tompi itu pun mendapatkan berbagai reaksi dan komentar dari netizen yang setuju dengan pernyataannya.
Baca Juga
"Bnr, Dok.. itu bakalan dpt "tanda" khusus kariernya sbg dokter bakalan mentok," tulis komentar akun @sy***.
Sebelumnya, diberitakan, korban bernama Luthfi merupakan seorang chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Korban diketahui sudah tiga kali ganti jadwal jaga, karena tidak pernah puas. Dijelaskan dalam chat yang beredar, sebelum kejadian pemukulan, korban pulang dari jadwal jaga stase anak pukul 16.00 WIB, karena dapat telepon dari ibu Lady Aurellia Pramesti.
Korban bersama kedua teman koasnya akhirnya menemui mahasiswi dan ibunya membahas soal jadwal jaga.
Kemudian, korban dan kedua temannya dianggap tidak merespons atau menyepelekan perkataan ibu mahasiswi hingga terjadilah penganiayaan tersebut. (Hasyim/DSW)
