fin.co.id - Polisi kembali mengungkap perkembangan terbaru dalam kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dalam insiden tragis ini, seorang anak berinisial MAS (14) tega membunuh ayah kandungnya, APW (40), dan neneknya, RM (69).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan bahwa MAS sebelumnya sempat dibawa oleh ibunya ke psikiater sebanyak empat kali.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku anak mengaku sudah empat kali menemui spesialis psikiater.
Baca Juga
- Pemkot Bandung Tata Penanganan Sampah
- 5 Fakta Ricuh Hotman Paris vs Razman Nasution, Nomor 3 Contempt of Court
"Saya pernah dibawa mama ke psikiater empat kali," ujar Kombes Ade Rahmat saat dikonfirmasi pada Minggu, 8 Desember 2024.
Namun, anak tidak tahu alasan dirinya dibawa ke psikiater untuk apa. Sebab, dia hanya mengikuti keinginan ibunya saja.
"Enggak tahu, mama yang bawa," ujar anak saat dimintai keterangan.
Polisi hingga kini masih berusaha mengungkap motif di balik tindakan kekerasan yang dilakukan oleh MAS terhadap ayah, ibu dan neneknya.
Penyidikan lebih lanjut dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak-pihak yang dekat dengan keluarga, serta bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
Baca Juga
- 6 Korban Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi Masih Dirawat di RS
- Pantau Pangkalan Gas di Tangerang, Bahlil Ingin Gas Subsidi Dijual Secara Terjangkau 19-20 Ribu Rupiah
Diketahui, sebanyak tujuh saksi telah diperiksa, termasuk satpam, guru-guru, dan kepala sekolah tempat MAS bersekolah.
"Kami sudah memeriksa tujuh saksi. Setelah itu, kami akan terus mengembangkan pemeriksaan,” Kasie Humas Polres Jaksel, AKP Nurma Dewi
Namun, polisi mengaku belum dapat memeriksa ibunda MAS, yang diduga menjadi saksi kunci dalam kasus ini, karena masih menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Kondisi fisik dan mental ibu korban masih dalam pemulihan, sehingga kami belum bisa meminta keterangan darinya," tambahnya.
Sebelumnya, anak berumur 14 tahun berinisial MAS, tega menusuk keluarganya sendiri dengan sebilah pisau.
Adapun korban penusukan, yakni sang Ayah APW (40) dan Ibu AP (40) kandungnya dan Nenek RM (69) dari pelaku.