Bayern Muenchen Pensiunkan Nomor Lima, Hormati Franz Beckenbauer

fin.co.id - 08/12/2024, 22:01 WIB

Bayern Muenchen Pensiunkan Nomor Lima, Hormati Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer. (fcbayern)

fin.co.id - Bayern Muenchen resmi memensiunkan nomor punggung lima sebagai bentuk penghormatan kepada legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer.

Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi klub di platform X pada Minggu, 8 Desember 2024.

"Kaiser selamanya. Untuk mengenang Franz Beckenbauer, FC Bayern akan memensiunkan nomor punggung lima," tulis pernyataan resmi Bayern.

Keputusan ini dibuat setelah Beckenbauer, yang dijuluki Der Kaiser, meninggal dunia pada 9 Januari 2024.

Warisan Gemilang Franz Beckenbauer

Beckenbauer adalah salah satu figur terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.

Sebagai pemain, ia membawa tim nasional Jerman meraih gelar juara Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Kehebatannya tidak berhenti di situ, Beckenbauer juga sukses mempersembahkan gelar Piala Dunia 1990 sebagai pelatih tim Panser, menjadikannya salah satu dari sedikit orang yang memenangkan trofi tersebut baik sebagai pemain maupun pelatih.

Di tingkat klub, kontribusinya untuk Bayern Muenchen tidak tertandingi. Bersama Bayern, Beckenbauer meraih:

  1. 3 trofi UEFA Champions League (dulu Piala Champions Eropa)
  2. 5 gelar Bundesliga
  3. 4 trofi DFB-Pokal
  4. 1 Piala Winners UEFA
  5. 1 Piala Interkontinental

Secara individu, Beckenbauer juga diakui dunia. Ia memenangkan Ballon d'Or dua kali, pada tahun 1972 dan 1976, serta masuk dalam tim terbaik sepanjang masa Piala Dunia FIFA.

Simbol Penghormatan

Nomor punggung lima, yang menjadi ikon Beckenbauer selama kariernya, kini resmi dipensiunkan oleh Bayern. Langkah ini menegaskan penghormatan klub kepada sosok yang telah membawa kejayaan luar biasa, tidak hanya untuk Bayern tetapi juga untuk sepak bola Jerman secara keseluruhan.

Dengan keputusan ini, Bayern Muenchen mengabadikan warisan Der Kaiser dan memastikan bahwa kontribusinya terhadap sepak bola dunia akan terus dikenang oleh generasi mendatang.

Sahroni
Penulis