fin.co.id - Pejabat (Pj.) Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Risnandar Mahiwa telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Berdasarkan pantauan dilokasi, Risnandar tiba sekitar pukul 17.40 WIB mengenakan topi hitam, juga baju lengan panjang biru muda dengan masker hitam menutupi hidung dan mulut.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, Riau, Indra Pomi Nasution juga telah hadir di KPK.
Indra hadir mengenakan topi berwana putih, mengunakan jaket abu-abu, dan memakai masker hitam yang menutupi mulut dan hidungnya.
Mereka langsung masuk ke ruang pemeriksaan KPK tanpa melontarkan sepatah katapun.
"Benar untuk pihak-pihak yang diamankan di Pekanbaru saat ini sudah hadir di gedung merah putih KPK, untuk selanjutnya dilakukan permintaan keterangan lanjutan," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika kepada wartawan pada Selasa, 3 Desember 2024.
Tessa mengungkapkan, pihak penyidik mengamankan total sembilan orang dalam operasi ini.
Baca Juga
"Delapam dari Pekanbaru dan satu diamankan di Jakarta. Jadinya total 9 orang yang diamankan," kata Tessa.
Diketahui, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di Pekanbaru, Riau pada Senin, 2 Desember 2024, malam.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengungkap bahwa modus kasus ini adalah pembelian barang fiktif.
"Ya, informasi sementaranya terkait dengan penggunaan uang bendahara. Itu kan uang bendahara itukan ada istilahnya pengeluaran dulu kemudian buktinya itu dipertanggungjawabkan gitu kan," jelas Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata kepada wartawan pada Selasa, 3 Desember 2024.
"Mungkin kalau beli alat tulis kantor, alat tulis kantornya hanya kuitansi, tapi barangnya gak ada dan sebagainya," lanjut Alex.
Adapun, untuk uang yang berhasil diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan ini, Alex mengungkapkan ada lebih dari Rp 1 miliar.
"Uangnya sementara tadi disampaikan diatas satu miliar, sekarang masih dalam proses memeriksa para saksi," kata Alex.
Alex mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengamankan sejumlah uang dari OTT ini.