Polisi Tetapkan Remaja yang Tusuk Ayah dan Nenek di Cilandak sebagai Tersangka

fin.co.id - Polisi telah memeriksa remaja berinisial MAS (14), dalam kasus pembunuhan terhadap ayahnya, APW (40), nenknya, RM (69), dan melukai ibunya, AP (40) di rumahnya Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu 30 November 2024. Bahkan, polisi sudah menetapkan MAS sebagai tersangka.

"Iya tersangka (status anak pembunuh ayah dan nenek di Cilandak)," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin 2 Desember 2024.

MAS, kata ia, dijerat dengan Pasal 338 subsider 351 KUHP, yang mengatur tentang pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Meski demikian, kata dia, tersangka masih di bawah umur dan penanganan perkaranya pun dilakukan dengan cara peraturan yang berlaku.

"Anak ini dititipkan di lembaga penitipan anak yang dikelola oleh Kemensos," kata Sukma.

Hingga kini, kata dia, polisi masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan ini. Karena, kata dia, penyelidikin masih berjalan.

"Motifnya belum jelas, masih dalam proses penyelidikan. Kami telah mendapatkan informasi dari kepala sekolah dan guru terkait," katanya.

Dia mengatakan, pelaku masih di bawah umur dan akan dititipkan di safe house atau rumah aman. Meski demikian, kata dia, polisi juga ikut serta memberikan pengawasan terhadap MAS.

"Kalau sudah dititipkan di sana, sistemnya sudah jelas. Polisi juga ikut memantau perkembangan kasus ini," tutupnya.

Sebelumnya, remaja berusia 14 tahun berinisial MAS, tega menusuk ayahnya, APW (40), neneknya, RM (69) hingga tewas dan ibunya, AP (40) hingga kritis. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Sabtu 30 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB, di Perumahan Taman Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

"Pembunuhan yang dilakukan oleh yang diduga dilakukan oleh orang inisial MAS kepada keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, Sabtu 30 November 2024.

Akibat penusukan itu, nenek dan ayah pelaku meninggal dunia. Sedangkan sang ibu masih dalam kritis dan menjalani perawatan itensif di Rumah Sakit Fatmawati.

"Korban ada tiga, yang dua meninggal dunia sudah bisa dipastikan, satu dalam kondisi kritis yang meninggal dunia itu adalah ayah dari pelaku, yang meninggal dunia saturnya lagi adalah nenek dari pelaku, ibu dari pelaku sedang kritis," tuturnya.

Gogo menegaskan, pihaknya telah mengamankan pelaku berserta barang bukti. Salah satunya sebilah pisau yang digunakan dalam aksi kejinya itu.

"Barang bukti yang sudah kami amankan, yaitu pisau yang diduga dipakai untuk melakukan pembunuhan, setelah itu spray, baju yang berlumuran darah, dan lain-lain," jelasnya.

(Faj)