Tangis Prabowo di Puncak Hari Guru Nasional, Sebut Punya Ikatan Batin dengan Guru

fin.co.id - 28/11/2024, 22:18 WIB

Tangis Prabowo di Puncak Hari Guru Nasional, Sebut Punya Ikatan Batin dengan Guru

Momen Prabowo menangis di tengah sambutannya pada Puncak Hari Guru Nasional. (Foto: tangkapan layar YouTube Kemendikdasmen)

fin.co.id -- Momen haru pada Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, 28 November 2024.

Presiden RI Prabowo Subianto secara khusus hadir untuk menyapa para guru dari seluruh penjuru Indonesia, di tengah kepadatan jadwalnya.

Bahkan, ia menolak undangan peringatan hari kemerdekaan negara tetangga demi bisa hadir di acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan sambutan serta penghormatannya terhadap jasa para guru.

Ia menyebut memiliki ikatan batin yang kuat terhadap para guru, mengingat orang tuanya juga seorang guru.

"Guru yang saya hormati, saya merasa ada ikatan batin dengan saudara-saudara karena orang tua saya juga guru," ungkap Prabowo di hadapan para guru yang hadir.

Menurutnya, guru adalah sebenar-benarnya pelopor dan pahlawan yang menjadi tonggak pembangunan bangsa.

"Mungkin karena orang tua saya guru ya dia sudah mencuci otak saya, bahwa guru itu benar-benar adalah pelopor dan pahlawan pembangunan bangsa indonesia," ujarnya.

Sehingga, ia menegaskan bagaimana guru harus dihormati selayaknya masyarakat menghormati para pahlawan kemerdekaan.

"Kita hormati pahlawan-pahlawan seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan sebagainya. Tapi sebalum itu, ada Ki Hajar Dewantara, ada kiai besar menjadi guru di pesantren yang menanamkan nilai berjuang, nilai mengabdi, nilai membela tanah air, nilai kejujuran, nilai kedaulatan, dan kehormatan bangsa," tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan kembali sosok Jenderal TNI Soedirman yang merupakan panglima pertama Indonesia adalah seorang guru sekaligus kepala SMA Muhammadiyah di Purwokerto.

Dengan jasa yang tiada tara ini, ia pun hadir untuk menyampaikan rasa hormatnya secara langsung kepada para guru di seluruh Indonesia.

"Kami mengerti usaha kami, usaha Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Keuangan, kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan."

Bahkan, ia sempat meneteskan air mata di tengah tutur katanya mengusahakan perbaikan kehidupan guru.

"Tapi ini adalah... ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus," ujarnya yang sempat terhenti di tengah tangisannya.

Sigit Nugroho
Penulis