fin.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan kepemimpinannya dengan mengawasi hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dari kediamannya yang terletak di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal ini ia lakukan setelah memberikan hak suaranya pada pemilihan gubernur dan bupati di TPS 008, Desa Bojongkoneng, pada Rabu, 27 November 2024.
Prabowo yang juga mantan Menteri Pertahanan ini mengungkapkan, meskipun tidak menuju Jakarta untuk mengikuti perkembangan hasil Pilkada secara langsung, ia tetap memantau hasil hitung cepat yang diselenggarakan.
"Saya mantau dari sini," ujarnya dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden. Ketika ditanya alasan mengapa tidak ke Jakarta, Prabowo menjelaskan, "Masih ada acara di Hambalang."
Dalam Pilkada kali ini, Prabowo turut menggunakan hak pilihnya dalam dua kontestasi utama, yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor.
Di tingkat Kabupaten Bogor, terdapat dua pasangan calon yang bersaing, yakni Rudy Susmanto-Ade Ruhandi (Jaro Ade) dan Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman.
Sementara di tingkat provinsi, Pilgub Jawa Barat melibatkan empat pasangan calon yang berlomba memperebutkan kursi Gubernur, di antaranya Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, serta Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Baca Juga
Prabowo, yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang teguh pada persatuan dan kesatuan bangsa, menekankan pentingnya kerjasama pasca-pemilihan, baik bagi pasangan calon yang menang maupun yang kalah.
Dalam keterangannya, ia mengingatkan bahwa "yang menang harus menjadi pemimpin untuk semua, yang kalah harus bekerja sama." Menurutnya, tujuan utama adalah melayani rakyat, tanpa memandang hasil pemilihan.
Presiden juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 kali ini sudah disiapkan dengan matang. Sebagai seorang mantan Jenderal TNI, Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia sudah berpengalaman dalam menggelar pemilihan umum, dan setiap penyelenggaraan harus menjadi evaluasi untuk perbaikan yang lebih baik ke depannya.
"Setiap kekurangan harus menjadi bahan perbaikan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Pilkada 2024 diselenggarakan secara serentak di 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Proses penghitungan suara dan rekapitulasi hasilnya akan berlangsung hingga pertengahan Desember 2024, dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah masing-masing yang akan mengumumkan hasilnya.
Pernyataan Prabowo ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kelancaran demokrasi, serta mengingatkan kepada semua pihak agar menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk mempererat persatuan bangsa, meski dengan berbagai perbedaan pilihan politik. (*)
