fin.co.id - Pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Heri Koswara-Sholihin, menunjukkan keunggulan signifikan dalam survei elektabilitas Pilkada Kota Bekasi 2024 yang dirilis oleh lembaga survei PolMark Indonesia.
Berdasarkan hasil survei, pasangan ini berada di posisi teratas, meninggalkan dua pesaingnya, Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni.
"Survei ini bertujuan untuk memahami preferensi pemilih dan penilaian mereka terhadap kepemimpinan serta kebijakan publik di Kota Bekasi menjelang Pilkada 2024," ujar Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, dalam rilisnya, Sabtu (23/11/2024).
Hasil Elektabilitas
Survei yang melibatkan 800 responden ini menanyakan simulasi pilihan menggunakan kertas suara, Hasilnya:
- Heri Koswara-Sholihin: 41,4%
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe: 30,9%
- Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni: 16,4%
- Merahasiakan pilihan/tidak tahu/tidak menjawab: 11,3%
PolMark mencatat bahwa elektabilitas Heri Koswara-Sholihin terus mengalami peningkatan, sementara pasangan Tri-Bobihoe menunjukkan tren fluktuatif.
Baca Juga
Selain elektabilitas, survei ini juga mengukur tingkat popularitas dan kesukaan masing-masing paslon.
Popularitas Paslon
- Heri Koswara-Sholihin: 84,3%
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe: 79%
- Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni: 70,1%
Kesukaan Paslon
- Heri Koswara-Sholihin: 64,6%
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe: 54,8%
- Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni: 46,4%
PolMark menilai bahwa Heri Koswara-Sholihin unggul dalam kedisukaan, yang menjadi salah satu indikator penting untuk menarik pemilih mengambang.
Survei dilakukan pada 23 Oktober hingga 1 November 2024, dengan margin of error ±3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Responden adalah WNI yang berdomisili di Kota Bekasi dan telah memiliki hak pilih. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung, dengan pengawasan kualitas dilakukan pada 20% dari total sampel secara acak.
Keunggulan Heri Koswara-Sholihin dalam survei ini mencerminkan popularitas dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat Kota Bekasi.
Namun, dengan 11,3% pemilih yang belum menentukan pilihan, semua paslon masih memiliki peluang untuk memperkuat basis dukungan mereka hingga hari pemilihan.
