Mahasiswa ITB Bundir dari Lantai 27 Apartemen, Kampus Berduka

fin.co.id - Direktur Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Prasetyo Adhitama menyampaikan belasungkawa terhadap mahasiswa ITB yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 27 Apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Mahasiswa berinisial JAA (24 tahun) tersebut ditemukan tergeletak di area parkir pada Selasa, 19 November 2024 pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kita sedih karena almarhum baru 3 bulan kuliah di ITB, saat di mana biasanya para mahasiswa baru sedang bergembira dan bersemangat karena diterima berkuliah di ITB," ungkap Prasetyo pada keterangan yang diterima Disway.id, 20 November 2024.

Ia menilai banyak faktor yang memungkinkan keputusan ini dipilih mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB tersebut.

"Biasanya kasus fatal seperti ini faktornya banyak, tidak pernah tunggal. Bisa di lingkungan masyarakat/sosial, stres kuliah, masalah keluarga, pertemanan, dll," lanjutnya.

"Seringkali dimulai dari masalah mental sejak kecil (SD/SMP/SMA)," tambah Prasetyo.

Di samping itu, Prasetyo menegaskan turut memperhatikan kondisi psikologis mahasiswa, mulai dari menyelenggarakan tes psikologi untuk mengidenetifikasi kondisi mental hingga merekrut psikolog untuk layanan konseling.

"Tes psikologi untuk mahasiswa baru yang diselenggarakan ITB serta layanan konseling pada tahun 2023 dan 2024 ini dimana sebanyak lebih dari 2500 kali layanan pertahun," paparnya.

Namun demikian, ia menyebut bahwa korban belum mengikuti tes psikologi yang digelar Agustus-September lalu sehingga pihaknya belum mengetahu bagaimana kondisi mentalnya.

Sebelumnya, Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengungkapkan dugaan bunuh diri JAA dengan lompat dari lantai 27..

"Setelah kami melakukan pengecekan dari CCTV, terlihat korban itu mondar-mandir dari koridor B ke koridor C, balik lagi ke kamarnya. Diduga sementara mencari tempat yang baik untuk melakukan niat bunuh dirinya," ungkap Rogers kepada wartawan, dikutip 20 November 2024.

Hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif bunuh diri lantaran tidak ada surat wasiat yang ditinggalkan, hanya identitas korban yang tercantum pada kartu mahasiswa ITB di dompet korban. (Anissa Zahro/DSW)