Heboh! Eks Sipir Bongkar Pesta Narkoba di Lapas, Malah Dituduh Jadi Pemakai

fin.co.id- Seorang petugas Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, bernama Robby Adriansyah, telah melakukan perekaman terhadap sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan sejumlah narapidana sedang berpesta sambil mendengarkan musik remix. Hal ini tentu saja menciptakan kontroversi di masyarakat, terutama karena adanya potret kehidupan di balik jeruji besi.

Robby Adriansyah sendiri merupakan mantan sipir Lapas Tanjung Raja. Ia merasa tidak terima ketika masa lalunya diungkap oleh Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel. Perasaan tidak nyaman ini akhirnya membawanya ke dalam masalah yang lebih serius, yaitu pemindahan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Baturaja. Robby Adriansyah pun kemudian mengeluarkan pernyataan klarifikasi terkait tuduhan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel yang menyebutnya tengah mengalami kecanduan narkoba.

Saat ini, Robby Adriansyah telah berada di lingkungan baru dan harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Ia sadar bahwa perbuatannya telah menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya maupun bagi instansi tempat ia bekerja. Namun, ia juga ingin menyampaikan bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan bagian dari kesalahan pribadi yang harus dibenahi.

"Video ini saya tujukan kepada Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel yang berargumen di media bahwa saya dibilang masih positif (narkoba) di Rupbasan," kata Robby dalam videonya dikutip pada Selasa (18/11/2024).

"Tolong Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa? Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana? Saya benar positif, tapi positif benzo," tambahnya.

Benzo adalah obat penenang yang biasanya digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan atau serangan panik.

"Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar, Pernyataan Bapak di media seolah-olah mencondongkan (menyudutkan) saya, merugikan nama baik saya. Saya menyebar video ini demi Lembaga Pemasyarakatan yang saya cintai ini. Semoga lembaga ini harum dan dipercaya 100 persen oleh masyarakat. Tolonglah bicara kebenaran. Dan juga ingat, saya memviralkan video (warga binaan berpesta) itu bertujuan yang saya bilang tadi (demi kebaikan Lembaga Pemasyarakatan).

Dia akui pernah direhabilitasi dua kali, tapi itu masa lalu saya," tutur Robby menyesalkan tuduhan yang dialamatkan padanya.

"Saya pernah di Ernaldi Bahar, berobat (untuk penyembuhan) psikis saya. Tapi itu masa lalu. Sekarang saya sudah berubah dan ingin memberikan (sumbangsih) pada negara," tutupnya.