11 Sekolah di Palmerah Akan Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Teguh Minta Tak Bedakan Swasta dan Negeri

fin.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh membedakan antara sekolah negeri dan swasta. Menurutnya, kandungan gizi maupun porsi pada Makan Bergizi Gratis di sekolah swasta harus sama dengan sekolah negeri.

"Program MBG ini dilakukan di semua sekolah negeri dan swasta. Tidak boleh dibeda-bedakan porsinya. Uji cobanya pun harus rata semuanya, baik itu sekolah negeri atau sekolah keagamaan," kata Teguh saat meninjau uji Makan Bergizi Gratis di SDN Slipi 15 dan SLBN 05 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa 19 November 2024.

Teguh menjelaskan, pengelolaan dan distribusi makan bergizi gratis ini akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan Unit Pelayanan Makanan Bergizi (UPMB). Nantinya BGN akan mendirikan dapur untuk program MBG yang jaraknya sekitar 700 meter dari sekolah.

Hal ini untuk memastikan makanan bergizi dapat dihidangkan dalam kondisi hangat untuk peserta didik.

"Yang memasak di UPMB adalah seluruh personilnya ada sekitar 47 kemudian 3 adalah perangkat dari BGN. Jadi totalnya ada 50 (personel) untuk setiap dapurnya," tambah Teguh.

Teguh melanjutkan, sebelum dibagikan ke siswa, nantinya makanan yang sudah dimasak UPMB akan melalui food security check oleh Dinas Kesehatan.

"Kami sampaikan bahwasannya penyediaan makan bergizi ini juga melalui food security check oleh Dinas Kesehatan dan semua paket makanan itu diberikan pada seluruh peserta program ini," ucap Teguh.

Di sisi lain, rencanya hingga Desember 2024, BGN bakal melakukan uji coba makan bergizi gratis di 11 sekolah wilayah Palmerah, Jakarta Barat.

Teguh mengatakan, seluruh anggaran pada uji coba MBG tersebut bakal ditanggung oleh BGN.

"Ini akan dilakukan ada di 11 lokasi sekolah jadi yang termasuk di madrasah dan swasta," pungkasnya.

(Cah)