fin.co.id - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengatakan akan meminimalkan kesalahan pada balapan MotoGP musim 2025.
"Setiap musim itu penting dan tidak ada yang salah dengan kekalahan. Ini tetap merupakan tahun 2024 yang penuh dengan kepuasan, terlepas dari hasil akhirnya. Kami akan mencobanya lagi tahun depan," kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati, Senin.
"Kami membuktikan kemampuan kami tahun ini dan angka-angka kami mengonfirmasinya. Di masa mendatang kami pasti harus meminimalkan kesalahan dan DNF, yang bagaimana pun merupakan bagian dari olahraga ini," ujarnya.
Diketahui, Francesco Bagnaia keluar sebagai yang tercepat di balapan Sprint dan balapan utama final MotoGP 2024 di Barcelona.
Namun, pembalap yang akrab siapa Pecco itu gagal mempertahankan gelar juara dunia untuk yang ketiga kalinya.
Gelar juara dunia musim ini pada akhirnya diboyong oleh pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin.
Jorge Martin menjadi juara usai mengamankan total 508 poin atau unggul sepuluh poin atas Bagnaia yang berada di posisi kedua.
Baca Juga
Meski merebut podium ketiga, dengan tambahan 16 poin tersebut maka perolehan poin dari pembalap berjuluk Martinator tersebut sudah tak dapat terkejar oleh Bagnaia.
Dengan gelar juara ini membuat Martin merebut gelar juara perdana MotoGP selama karir profesionalnya. Pembalap berusia 26 tahun tersebut sekaligus memutus dominasi dari Pecco yang menjadi juara MotoGP dalam dua musim terakhir.
Adapun Bagnaia tak menampik bahwa merebut gelar juara dari Martin yang konsisten memimpin klasemen musim 2024 adalah hal yang cukup menantang.
"Kami tahu sejak awal bahwa akan sulit untuk membalikkan keadaan, tetapi kami tetap melakukan apa yang harus kami lakukan. Jorge melakukan pekerjaan dengan baik dan panggung utama hari ini adalah untuknya, dia benar-benar pembalap hebat," kata Bagnaia.