fin.co.id - Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dalam banyak hal termasuk mengelola keuangan.
Salah satu tren yang sedang populer adalah loud budgeting—sebuah teknik hemat yang melibatkan pengorbanan sosial demi mencapai tujuan finansial.
Konsep ini menekankan pentingnya mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak mendukung tujuan keuangan, seperti makan malam dengan teman atau menghadiri pesta pernikahan di luar kota.
Apa Itu Loud Budgeting?
Loud budgeting adalah pendekatan pengelolaan keuangan yang berani dan juga transparan.
Alih-alih menyembunyikan alasan finansial, konsep ini mengajarkan untuk tegas menolak ajakan sosial jika dianggap tidak sesuai dengan prioritas keuangan.
Dengan cara ini, seseorang bisa menghindari tekanan sosial yang sering kali memicu pengeluaran tidak terencana.
Baca Juga
Prinsip-Prinsip Loud Budgeting 1. Tentukan Prioritas Keuangan
Sebelum mulai menerapkan loud budgeting, buatlah daftar prioritas keuanganmu, seperti menabung untuk pendidikan, membeli rumah, atau membayar utang.
Fokus pada tujuan tersebut akan lebih mempermudah kamu dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan keuangan.
2. Berani Berkata “Tidak”
Jika menghadiri acara sosial atau membeli barang mahal tidak mendukung tujuan finansialmu, jangan ragu untuk menolak.
Contohnya, jika ada ajakan makan malam di restoran mahal, kamu bisa jujur bahwa kamu sedang menghemat untuk tujuan tertentu.
3. Komunikasi Terbuka
Loud budgeting tidak hanya soal menolak, tetapi juga berkomunikasi secara jujur. Katakan kepada teman-temanmu bahwa kamu sedang berhemat untuk tujuan tertentu, sehingga mereka lebih memahami keputusanmu.
